SuaraSumbar.id - Reaktivisasi jalur Kereta Api (KA) di kawasan Nagari Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar), diyakini akan menambah daya tarik Danau Singkarak.
Bupati Solok, Epyardi Asda mengatakan bahwa reaktivitas transportasi kereta bisa meningkatkan perekonomian.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Solok, saya berharap kepada pemerintah pusat untuk mengaktifkan kembali rel kereta yang melintas di Nagari Singkarak ini, dan dijadikan sebagai kereta wisata, karena ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat," katanya, Senin (5/8/2024).
Menurutnya, reaktivitas jalur KA perlu dilakukan dan bisa dijadikan sebagai kereta wisata, karena akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan serta mampu menggenjot jumlah pengunjung untuk menikmati objek wisata di daerah tersebut.
Apalagi, Nagari Singkarak memiliki sejumlah objek wisata yang tak kalah menariknya dengan daerah lain. Tentu ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Menurutnya, jika jalur kereta bersejarah tersebut dirawat dengan baik, dampaknya bagi masyarakat, paling sederhana, misalnya bisa menjadi destinasi pariwisata yang akan memberikan multiplier effect bagi kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat.
Multiplier effect merupakan pengaruh meluas yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan ekonomi dengan peningkatan pengeluaran nasional mempengaruhi peningkatan pendapatan dan konsumsi.
Epyardi juga mengapresiasi karena terpilihnya Pemerintah Kabupaten Solok sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan event Galanggang Arang Tahun 2024 di Dermaga Danau Singkarak.
"Kita bisa menyaksikan meriahnya acara Galanggang Arang di Dermaga Danau Singkarak ini. Saya sebagai Bupati merasa senang dan bangga di mana dengan dilaksanakan acara ini, khususnya untuk event Gelanggang Arang sendiri kita bisa menyimak bagaimana proses (sejarah) pengerjaan kereta api Tambang Batu Bara Ombilin," ujar dia.
Warisan Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto merupakan warisan budaya yang ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 2019 lalu. (Antara)
Berita Terkait
-
Usai Banjir Bandang, Danau Singkarak Berubah Jadi Lautan Kayu Gelondongan
-
Bahas Pemblokiran Rekening Bareng Prabowo di Istana, PPATK Sarankan Masyarakat Lakukan Reaktivasi
-
Pembangunan PLTS Danau Singkarak Bakal Libatkan BRIN, Ketahui Dampak Lingkungan
-
Beda Kekayaan Mahyeldi vs Epyardi Asda Bak Bumi dan Langit, Siapa Calon Gubernur Sumbar 2024 Paling Tajir?
-
Mimpi Naik Kereta dari Situbondo ke Jember: Mungkinkah Jalur Panarukan-Kalisat Segera Aktif?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Jalur Lubuk Basung-Bukittinggi via Kelok 44 Sudah Lancar, Sempat Putus Total Tertimbun Longsor
-
Doa Bersama di Jembatan Kembar Padang Panjang yang Dihantam Banjir Bandang, 40 Orang Meninggal
-
Sumbar Dapat Kuota Khusus BBM Solar untuk Penanganan Bencana, Ini Syarat Mendapatkannya
-
Janji Gubernur Jabar KDM di Padang, Bangun Kampung Baru untuk Korban Bencana Banjir Bandang
-
Curhat Korban Banjir Bandang Agam di Pengungsian: Kami Butuh Hunian Sementara Pak Presiden Prabowo!