Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Kamis, 25 Juli 2024 | 17:36 WIB
Proses pengambilan air batang kelapa sawit di Sungai Aur, Kabupaten Pasaman Barat yang akan dijadikan gula merah. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melihat langsung proses pengambilan air dari batang kelapa sawit yang diolah menjadi gula merah di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar).

Selain itu, BRIN juga mengaku ingin membantu mencarikan solusi dari kendala-kendala petani di Kecamatan Sungai Aur, Pasaman Barat dalam pembuatan gula merah dengan air batang sawit.

Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Riset dan Inovasi Daerah BRIN, Oetami Dewi mengatakan, perlu sinergi dari pemkab, pemprov, dan BRIN dalam membuat kajian-kajian yang dibutuhkan oleh daerah.

"Kami menyambut baik setiap usulan-usulan dari daerah yang membutuhkan kajian BRIN. Daerah jangan segan untuk berkoordinasi dengan BRIN," katanya, Kamis (25/7/2024).

Menurutnya, dalam pembuatan gula merah di Sungai Aur Pasaman Barat, diperoleh informasi kendala belum maksimalnya hasil yang diperoleh petani karena masih sering gagal dalam menghasilkan gula merah dari air batang sawit. Ia berjanji akan menindaklanjuti hasil kunjungannya ini melalui kajian mendalam di BRIN.

"Mohon doa semua pihak supaya BRIN bisa menemukan formula yang tepat dalam pembekuan air batang sawit hingga menjadi gula merah yang berkualitas," katanya.

Sementara itu, Asisten III Pemkab Pasaman Barat, Raf'an mengapresiasi kunjungan BRIN yang melihat langsung proses pengambilan air kelapa sawit jadi gula merah. "Kajian BRIN diharapkan menjadikan gula merah dari batang kelapa sawit sebagai sumber penghasilan tambahan bagi petani sawit," katanya.

Begitu juga harapan Plt Kepala Bappelitbangda Pasaman Barat, Ikhwanri. Dia berharap ada kajian yang lebih mendalam oleh BRIN terhadap pembuatan gula merah dari batang sawit. Sebab sampai saat ini, belum ada formula yang lebih tepat dan menguntungkan secara ekonomis kepada petani tersebut. (antara)

Load More