SuaraSumbar.id - Sebanyak 30 personel Ditsamapta Polda Sumatera Barat (Sumbar) diperiksa Bidpropam buntut tewasnya seorang remaja bernama Afif Maulana (13 tahun). Afif yang diduga rombongan remaja tawuran ditemukan tewas di bawah jembatan aliran sungai di Kota Padang.
Penemuan mayat Afif diketahui pada 9 Juni 2024. Berdasarkan hasil investigasi LBH Padang, Afif dan rekan-rekannya dituduh akan melakukan tawuran dan kemudian mereka mendapatkan banyak tindakan penyiksaan yang diduga dilakukan oleh anggota Sabhara Polda Sumbar.
Wakapolresta Padang, AKBP Ruly Indra Wijayanto, mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan perihal kebenaran informasi tersebut.
"Kami terus melakukan penyelidikan. Kami meminta keterangan saksi-saksi dan menggali informasi dari yang lainnya," kata Ruly dalam konferensi pers, Jumat (21/6/2024).
Ruly menambahkan pihak kepolisian baru mendapat keterangan informasi dari rekan korban saat berboncengan dengan sepeda motor. Hasilnya, terdapat ajakan dari korban kepada rekannya untuk melompat dari atas jembatan.
"Sedangkan ketinggian mencapai kurang lebih 25 meter. Kami sudah lakukan cek dan olah TKP tahap pertama maupun kedua," ujarnya.
Bidpropam Polda Sumbar, lanjut Ruly, masih mendalami apakah ada unsur dugaan pelanggaran SOP yang dilakukan para personel saat dilakukan patroli tersebut.
"Ini juga masih dalam proses penyelidikan yang kami lakukan. Seandainya memang ada perilaku-perilaku yang berlebihan dilakukan (anggota) tentunya akan dilakukan proses lanjut yang dilakukan Bidpropam," kata dia.
Penemuan Sejumlah Senjata Tajam
Ruly menjelaskan pada 9 Juni 2024 sekitar pukul 03.00 WIB itu terdapat rombongan konvoi sejumlah remaja yang melintas di jembatan. Mereka membawa sejumlah senjata tajam.
"Pada saat itu, berpapasan dengan tim Ditsamapta Polda Sumbar. Dilakukan upaya pengamanan terhadap para remaja," ungkapnya.
"Kami mendapat keterangan dari rekan korban yang membonceng, atas nama Adit. Bersangkutan keterangan saat dilakukan pengaman, keluar kalimat dari korban mengajak untuk melompat. Namun ajakan ditolak," sambungnya.
Ruly menambahkan sehingga diamankan pada dini hari itu sebanyak 18 remaja. Satu remaja di antaranya terbukti membawa senjata tajam.
"Senjata tajam lainnya berserakan di tempat lain," imbuhnya.
Pihak kepolisian, belum bisa membeberkan penyebab tewasnya korban karena masih menunggu autopsi. Namun Ruly menduga, tewasnya korban akibat melompat dari atas jembatan karena takut diamankan pihak kepolisian.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Geger! Dirintelkam Polda Sumbar Acungkan Jari Tengah, 12 Massa Aksi Ditangkap
-
Beda Rekam Jejak Karier AKP Dadang dan AKP Ryanto Ulil, Sama-sama Pernah Jadi Kasat Narkoba!
-
Digunduli dan Tangan Diborgol, AKP Dadang Dihadirkan dalam Jumpa Pers Polda Sumbar
-
Tampang AKP Dadang, Tembaki Rumah Kapolres Solok Selatan Usai Tembak Mati Kasat Reskrim!
-
Jenazah Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Diterbangkan ke Makassar: Dia Yatim Sejak Kecil!
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
7 Link DANA Kaget Asli Terbaru, Klaim Saldo Gratismu Sekarang Juga!
-
Irsyad Maulana Pulang ke Semen Padang FC, Kabau Sirah Juga Gaet Bek Portugal Jelang Liga 1 2025/2026
-
Menpora Dito Ariotedjo Dorong Pencak Silat Jadi Daya Tarik Pariwisata Sumbar, Ini Alasannya
-
Waspada Tautan Saldo Gratis Palsu, Ini Daftar 5 Link DANA Kaget Asli 3 Juli 2025!
-
Anak Harimau Sumatera Mati di TMSBK Bukittinggi, Diduga Kelainan Genetik