SuaraSumbar.id - Kamar hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas II A Muaro Padang, Sumatera Barat (Sumbar), digeledah petugas. Hal itu berlangsung saat razia insidentil memberantas peredaran barang terlarang di dalam penjara, Kamis (2/5/2024).
"Dari razia insidentil yang digelar hari ini, petugas berhasil menemukan sepuluh unit ponsel (handphone) dari kamar WBP dan langsung disita," kata Kepala Lapas Padang Marten.
Menurutnya, barang terlarang berupa handphone itu disembunyikan oleh para WBP di tempat-tempat yang tertutup, seperti di bawah keramik.
"Handphone itu kini telah disita oleh petugas Lapas Padang untuk dimusnahkan karena masuk dalam daftar barang yang terlarang," katanya.
Marten mengatakan pihaknya kini tengah menelusuri siapa narapidana yang menjadi pemilik dari 10 unit handphone tersebut, karena handphone ditemukan bukan di tangan ataupun di badan narapidana.
"Handphone ditemukan dalam kamar yang dihuni bersama oleh para WBP, dan mereka tidak ada yang mengaku sebagai pemilik. Ini terus kami telusuri," katanya.
Selain menelusuri pemilik handphone, lanjutnya, petugas juga akan menelusuri bagaimana cara handphone itu masuk ke dalam lingkungan Lapas Padang.
"Komitmen kami jelas bahwa barang terlarang tidak boleh masuk ke Lapas Padang, siapapun nanti yang terbukti bersalah akan ditindak sesuai aturan baik itu narapidana atau oknum pegawai," tegasnya.
Lebih lanjut Marten mengatakan meski menemukan handphone, pihaknya tidak menemukan barang terlarang lain seperti narkoba dan lainnya pada kegiatan tersebut.
Untuk diketahui saat ini Lapas Padang memiliki penghuni sebanyak 968 narapidana, kelebihan kapasitas seratus persen lebih sebab daya tampung Lapas hanya 450 orang.
Ia mengatakan razia dilakukan pihaknya sebagai upaya mewujudkan Lapas yang bersih dari narkoba, handphone, dan pungutan liar atau biasa dikenal dengan sebutan Halinar.
Razia juga dilakukan sebagai respon dari situasi yang tengah terjadi, dimana BNNP Sumbar beberapa hari yang lalu mengungkap kasus peredaran ganja yang diduga melibatkan salah seorang narapidana di Lapas Padang.
"Untuk kasus yang sedang ditangani oleh BNNP Sumbar kami membuka akses secara luas dan transparan, karena koordinasi dan sinergitas Lapas Padang dengan aparat penegak hukum terus dilakukan sehingga kasus-kasus serupa bisa terungkap," katanya. (Antara)
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Gubernur Sumbar Desak Daerah Terdampak Bencana Segera Siapkan Lahan Huntara, Lokasi Harus Aman!
-
Korban Banjir Bandang di Agam Butuh 525 Huntara, Tersebar di 7 Kecamatan
-
Pembangunan 200 Unit Huntara Padang Pariaman Dimulai, Menko PMK: Ini Wujud Kehadiran Negara!
-
Soroti Krisis Nilai, Dinas Kebudayaan Sumbar Terus Perkuat Pelestarian Adat Minangkabau
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masuk Tahap Konstruksi, Ini Kata Gubernur Sumbar