SuaraSumbar.id - Kasus kematian pria bernama Aliwarman (45) di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), masih misterius. Diketahui, mayat satpam Plasma Koperasi Unit Desa (KUD) Tiku V Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan di lahan sawit pada Senin (29/4/2024).
Meski begitu, sampai hari ini polisi belum membeberkan apa penyebabkan kematian korban, termasuk berspekulasi tentang dugaan pembunuhan. Berikut sejumlah fakta kematian Aliwarman yang dirangkum dari pembenaran Polres Agam.
1. Dua Mata dan Satu Telinga Hilang
Jasad Aliwarman ditemukan oleh seorang warga yang hendak memancing. Hal itu dibenarkan Kasat Reskrim Polres Agam, AKP Efrian Mustaqim Batiti.
"Kasus penemuan mayat dalam kondisi tidak wajar. Benar faktanya mata dan telinganya hilang," ujar Efrian, Selasa (30/4/2024).
2. Tidak Ada Tanda-tanda Kekerasan
Polisi belum bisa memastikan penyebab kematian, termasuk hilangnya mata korban apakah dicongkel atau adanya tindakan kekerasan.
Kapolsek Tanjung Mutiara Iptu Nofriandi mengatakan, korban diketahui memiliki riwayat penyakit jantung. Hasil olah TKP dan pemeriksaan jenazah korban, tidak ditemukan adanya luka lain di tubuh korban.
"Kami tidak bisa memastikan bola matanya hilang itu karena dicongkel. Kalau dilihat bibir dan telinga korban itu bekas gigitan," kata Nofriandi, Rabu (1/5/2024).
"Di tubuh korban tidak ditemukan tanda kekerasan yang lain. Logikanya, kalau kita dianiaya seseorang pasti kita melakukan perlawanan. Pasti ada bekas luka di tubuh korban, ini tidak ada," sambungnya.
3. Biawak di Muka Korban
Pihak kepolisian hanya menyebut baru sebatas penemuan mayat, bukan dugaan pembunuhan. Apalagi, dari keterangan saksi yang menemukan, terlihat satu ekor biawak di tubuh korban.
"Saksi melihat seekor biawak di muka korban. Apakah biawak ini datang setelah korban meninggal. Makanya kami belum bisa dugaan pembunuhan sebelum ada keterangan ahli," ungkapnya.
Nofriandi menyebutkan, korban ditemukan tewas pada pukul 16.30 WIB. Pada pukul 11.00 WIB, korban sebelumnya sempat terlihat minum kopi di warung.
"Jam 11.00 masih minum kopi di warung. Jam 13.00 WIB, motor korban ditemukan. Rekan seprofesi yang piket sempat menelpon korban, tapi tidak angkat-angkat," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Viral Anggota DPRD Gorontalo Sebut 'Rampok Uang Negara', Kini Minta Maaf dan Dipanggil BK!
-
CEK FAKTA: Anies Baswedan Resmi Jadi Menteri Kabinet Merah Putih, Videonya Beredar!
-
Siapa Kompol Anggraini? Polwan di Pusaran Isu Skandal Selingkuh Irjen Krishna Murti
-
CEK FAKTA: Prabowo Pecat Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Benarkah?
-
Hampir 10 Jam Flyover Kelok 9 Tertutup Longsor, Jalur Sumbar-Riau Kembali Normal