SuaraSumbar.id - Alat pencarian korban hilang berupa Remote Operation Vehicle (ROV) Badan SAR Nasional (Basarnas) terbaru, mampu menjangkan kedalaman hingga 1.000 meter di bawah permukaan laut.
"Selama ini kita punya ROV yang hanya mempunyai kemampuan maksimum 500 meter di kedalaman. Tahun ini Basarnas akan menggunakan ROV dengan jangkauan 1.000 meter," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Kusworo di Padang, Selasa (30/4/2024).
Marsekal Madya TNI Kusworo mengatakan, implementasi pembaharuan alat pencarian tersebut merupakan program Basarnas yang diharapkan terwujud pada 2024. Saat ini penerapan program sudah berkisar 30 hingga 40 persen.
Menurutnya, pembaharuan alat-alat tersebut merupakan suatu keharusan dalam mengantisipasi atau mengurangi jumlah korban jiwa, terutama akibat kecelakaan pesawat terbang.
Pembaharuan alat pencarian seperti ROV tidak lepas dari evaluasi Basarnas dari beberapa kejadian kecelakaan pesawat terbang yang terjadi di Tanah Air.
"Dari evaluasi itu pada akhirnya menuntut kita untuk memperbaharui alat, contohnya ROV," ujar Kusworo.
Dalam kunjungan kerjanya ke Ranah Minang, Kepala Basarnas juga menyinggung terkait peluang Basarnas membuka posko SAR di sekitar Bandara Internasional Minangkabau.
Apalagi sebagai wilayah yang masuk ke dalam zona cincin api pasifik (ring of fire), Provinsi Sumbar rawan dilanda bencana alam. Dengan kata lain, penempatan SAR di sekitar objek vital nasional sangat dibutuhkan.
Kusworo mencontohkan bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan pada 7-8 Maret 2024 menjadi bukti bahwa penanganan bencana harus melibatkan banyak pihak, termasuk penggunaan alat yang mumpuni. (Antara)
Berita Terkait
-
Speedboat Basarnas Meledak di Maluku Utara: 3 Tewas, 1 Wartawan Hilang
-
Bertaruh Nyawa, Begini Cara Basarnas Selamatkan Korban Terjebak di Gedung saat Gempa Bumi
-
Modus Eks Pejabat Basarnas Korupsi Kendaraan Penyelamat, Negara Rugi Puluhan Miliar
-
Tiga Helikopter Hilir Mudik Di Langit Sukabumi, Selamatkan 71 Nelayan Terisolasi Di Perairan Tegalbuleud
-
Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Kendaraan, KPK Dalami Pencairan Anggaran di Basarnas
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Strategi Songket PaSH Tingkatkan Penjualan: Terus Hadirkan Inovasi dan Adaptasi Pasar
-
Terungkap! Mayat Perempuan dalam Karung di Tanah Datar Pelajar MTSN, Bernama Cinta dan Bertato di Lengan Kiri!
-
Misteri Mayat Perempuan dalam Karung di Tanah Datar: Leher Bekas Dicekik, Punggung Bekas Dicakar!
-
Geger Penemuan Mayat Perempuan dalam Karung, Dibuang di Pinggir Jalan Tanah Datar!
-
Gunung Marapi Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter