SuaraSumbar.id - Warga Jorong Tanjung Beruang, Nagari Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, dihimbau untuk tetap waspada saat beraktivitas di ladang atau perkebunan, usai kemunculan Harimau Sumatera menggegerkan masyarakat setempat.
"Kalau bisa, aktivitas di ladang dilakukan mulai pukul 88.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB," kata Kepala Balai KSDA Sumatera Barat (Sumbar), Lugi Hartanto, dikutip dari Antara, Senin (25/3/2024).
Ia mengatakan, kemunculan Harimau Sumatra terekam CCTV milik PT PLTMH Tongar pada Sabtu (23/3/2024) sekitar pukul 05.13 WIB.
BKSDA Sumbar langsung turun ke lapangan usai mendapatkan laporan. Sesampai di lokasi tim segera melakukan verifikasi laporan ke petugas PT PLTMH Tongar dan membagi tim Wildlife Rescue Unit (WRU) menjadi dua bagian.
Satu tim melakukan identifikasi pergerakan satwa di saluran air PT PLTMH dan yang lainnya melakukan pengecekan laporan penampakan jejak oleh warga di dekat pemukiman warga Nagari Pinaga Aur Kuning.
Mereka juga mengedukasi warga melalui Wali Nagari Pinaga Aur kuning dan Sekretaris Nagari Kajai Selatan terkait perilaku satwa liar harimau.
Ia menjelaskan hasil identifikasi di lapangan, harimau itu terpantau CCTV berenang di saluran air sekitar pukul 4.32 WIB dan kemudian keluar dari saluran air dengan menginjak kayu terapung pukul 4.34 WIB.
Harimau itu langsung melompat ke samping saluran selanjutnya tidak terpantau lagi.
Hasil identifikasi di saluran air atau bendungan ditemukan bekas cakaran pada dinding saluran. Namun, tidak ditemukan jejak pada tanah dan arah pergerakan harimau setelah keluar.
Sedangkan hasil identifikasi tim ke-2 ditemukan jejak di jalan menuju kawasan Hutan Tongar yang berjarak sekitar 1,5 kilometer dari titik bendungan PT PLTMH.
"Berdasarkan hasil pengecekan pergerakan satwa harimau bergerak ke kawasan hutan lindung Tongar atau menjauhi pemukiman warga," katanya.
Berdasarkan itu, tim dapat menarik kesimpulan bahwa harimau itu telah kembali ke habitatnya di kawasan hutan lindung Tongar.
"Meski demikian, diharapkan warga tetap waspada jika melakukan aktivitas di kebun atau ladang," katanya.
Berita Terkait
-
Rizky dan Lestari, Harimau Sumatera penghuni baru TMSBK Bukittinggi
-
Melihat Proses Evakuasi Harimau Sumatera Pemakan Ternak di Agam
-
Krisis Konservasi: Gajah dan Harimau Sumatera Terancam di Aceh
-
Gemas! Bakso Anak Harimau Sumatera Curi Perhatian di Disney Animal Kingdom Amerika
-
Detik-detik Warga Agam Bertemu Harimau Sumatera Saat Buru Babi, Tubuh Gemetar di Atas Pohon Setinggi 15 Meter!
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Misteri Waktu, Kenapa Perjalanan Pulang Terasa Lebih Cepat? Ini Kata Psikolog
-
Bahaya Bantal Tidur Tak Diganti, Benarkah Bisa Picu Infeksi Paru-Paru?
-
Bolehkah Muslim Masak Pakai Mirin? Bumbu Jepang Beralkohol, Ini Fatwa Muhammadiyah
-
Bongkar Pembalakan Liar di Mentawai, 11 Alat Berat hingga 7 Truk Disita!
-
Tragedi Gempa Sumbar 2009, Benarkah Masalah Desain Penyebab Bangunan Ambruk? Ini Kata Pakar