Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Jum'at, 08 Maret 2024 | 12:12 WIB
Pangkal jembatan Labuhan di Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), ambruk. Jalan Sumbar-Bengkulu putus total. [Dok.Istimewa]

SuaraSumbar.id - Akses jalan Sumbar-Bengkulu putus total. Hal itu terjadi akibat ambruknya pangkal jembatan Labuhan di Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (8/3/2024).

Jembatan ambruk yang berada di jalan nasional Sumbar-Bengkulu itu tidak bisa dilalui kendaraan roda dua, apalagi roda empat.

"Pangkal jembatan itu ambruk dan tidak bisa dilalui kendaraan," kata Kepala BPBD Pesisir Selatan, Doni Gusrizal kepada wartawan.

Menurut Doni, jalan tersebut merupakan akses utama yang menghubungkan Sumbar ke Bengkulu. "Tidak bisa dilalui sama sekali. Putus total," kata Doni.

Menurut Doni, jalan tersebut merupakan kewenangan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sumbar. "Pihaknya sudah mengkomunikasikannya dengan pihak provinsi maupun BPJN," kata Doni.

Selain akses lalu lintas, sebanyak 10 orang warga Nagari Langgai, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, juga dilaporkan hilang tertimbun longsor. Satu sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Hal itu dibenarkan Kepala BPBD Pesisir Selatan, Doni Gusrizal. "Satu orang yang ditemukan itu berdasarkan laporan tadi malam. Saat ini kami belum tahu perkembangannya karena ada gangguan jaringan," katanya kepada SuaraSumbar.id, Jumat (8/3/2024).

Dalam proses evakuasi, tim di lapangan juga terkendala akses jalan yang sulit dilewati karena tertutup material longsor hingga banjir.

"Akses jalan jadi kendala melakukan evakuasi. Hampir seluruh jalan menuju lokasi terkena longsor," ungkapnya.

Menurut Doni, hampir seluruh kecamatan di Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor hingga bencana pohon tumbang.

"Puncak banjir tersebut terjadi sejak tadi malam, karena intensitas hujan semakin tinggi ditambah lagi terjadi pasang air laut," ungkapnya.

Load More