Menurutnya sebelum serah terima dengan kontraktor pelaksana, dinas telah menguji operasionalnya yang juga turut disaksikan seluruh kelompok tani gambir di Nagari Koto Taratak.
Sentra gambir yang dibangun di atas lahan seluas 8.626 M2 itu mampu mengolah hingga 2 ton daun gambir setiap hari. Adapun produk turunan yang dihasilkannya antara lain getah kering, tenin, katechin dan teh gambir.
"Harga jualnya tentu relatif lebih tinggi jika dibandingkan hanya menjual daun. Dengan begitu petani dapat menikmati nilai lebih," jelas Rafna.
Menurutnya produk yang dihasilkan tidak hanya layak untuk pasar domestik, tapi juga berorientasi ekspor. Sejumlah eksportir telah menjajaki kerjasama sama perdagangan produk yang dihasilkan.
Karena itu saat ini pihaknya sedang menyiapkan regulasi soal mekanisme pengelolaan sentra gambir serta kelembagaan yang cocok, karena ia merupakan barang milik daerah.
"Ya, sekarang sedang berproses. Kami telah koordinasi dengan KPKNL dan BPKP terkait regulasinya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat rampung," tuturnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik total luas perkebunan gambir di Pesisir Selatan pada 2023 mencapai 10.480 Hektare, atau naik dari tahun sebelumnya yang hanya 10.331 Hektare.
Dari jumlah itu terbesar ada pada Kecamatan Sutera, dengan luas 4.107 Hektare. Kemudian Kecamatan Koto XI Tarusan, 3.919 Hektare dan selanjutnya Kecamatan Batang Kapas dengan luasan 1.505 Hektare. (Antara)
Berita Terkait
-
Jelang Nataru, Kapolda Pastikan Pasukan Pengamanan Siaga Total di Stasiun Gambir
-
Kang Dedi Siapkan Kereta Kilat Pajajaran, Whoosh Bakal Ditinggalkan?
-
Synchronize Fest 2025 Mengenang Kisah Cinta Rangga & Cinta
-
JKT48 Bawa Sukacita ke Panggung Synchronize Fest 2025
-
Anisa x Juwita Bahar Bikin Penonton Synchronize Fest 2025 Bergoyang
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
Terkini
-
3.878 Warga Agam Terdampak Bencana Masih Mengungsi
-
KLH Segel 5 Tambang di Sumbar, Diduga Picu Banjir DAS Batang Kuranji Padang
-
72 Korban Bencana Hidrometeorologi di Agam Belum Ditemukan, Pencarian Dikebut Pakai Alat Berat
-
Parah! Kematian Ikan Danau Maninjau Tembus 1.428 Ton, Petani Merugi Rp 32,86 Miliar
-
Danantara dan BP BUMN Konsolidasikan 1.000 Relawan BUMN di Sumatra, Dukung Pemulihan Warga Terdampak