SuaraSumbar.id - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar) membangun kandang komunal di lokasi konflik satwa liar di kampung Jambak, Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman. Hal ini dilakukan untuk melindungi ternak warga dari serangan harimau sumatera yang bernama latin Panthera tigris sumatrae itu.
Kepala Resor Konservasi Wilayah I Panti BKSDA Sumbar, Ade Putra mengatakan, kandang komunal itu panjangnya 35 meter dan lebar 30 meter.
"Pembangunan kandang komunal ini melibatkan warga masyarakat sekitar di lokasi lahan milik peternak," katanya, Kamis (29/2/2024).
Menurutnya, kandang komunal itu dibangun di lokasi konflik satwa liar jenis harimau sumatera dengan manusia yang terjadi semenjak beberapa bulan lalu, yang mengakibatkan ternak warga luka dan mati dimangsa harimau sumatera.
Kandang komunal itu berfungsi sebagai tiger proof enclosure (kandang anti serangan harimau), karena kandang diberi kawat berduri setinggi tiga meter.
Dengan kondisi itu, harimau kesulitan untuk masuk ke dalam kandang dan ternak terlindung dari serangan satwa liar.
"Kandang komunal itu untuk melindungi ternak warga dari serangan satwa liar terutama harimau sumatera sebagai salah satu bentuk upaya mitigasi konflik," katanya.
Ia menambahkan rencananya kandang kumunal itu untuk mengandangkan ternak warga jenis kerbau tujuh ekor, sapi 15 ekor dan kambing enam ekor dengan pemilik sembilan kepala keluarga.
Di dalam kandang itu, bakal di bangun lokasi tempat berlindung ternak apabila hujan melanda daerah itu. "Warga akan membangun lokasi berlindung sapi dan kambing," katanya.
Ia mengakui pembangunan kandang itu merupakan dukungan Yayasan Sintas Indonesia dan ini merupakan kandang komunal anti serangan harimau.
Sebelumnya BKSDA Sumbar juga membangun kandang komunal itu di Maua Hilia, Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam pada 2023. (Antara)
Berita Terkait
-
Melihat Proses Evakuasi Harimau Sumatera Pemakan Ternak di Agam
-
Krisis Konservasi: Gajah dan Harimau Sumatera Terancam di Aceh
-
Gemas! Bakso Anak Harimau Sumatera Curi Perhatian di Disney Animal Kingdom Amerika
-
Detik-detik Warga Agam Bertemu Harimau Sumatera Saat Buru Babi, Tubuh Gemetar di Atas Pohon Setinggi 15 Meter!
-
Tak Sengaja Bertemu Harimau, Pemburu Babi di Agam Gemetaran di Atas Pohon 15 Meter
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Banun Kinantan, Nama Bayi Harimau Sumatera yang Lahir di TMSBK Bukittinggi!
-
Klik Link DANA Kaget Aktif Hari Ini, Waspada Jebakan Penipu dan Ini Cara Amannya!
-
Kapan Tol Padang-Sicincin Beroperasi Penuh? Ini Jawabannya
-
DANA Kaget 18 April 2025: Siapa Cepat Dia Dapat, Klaim Saldo Gratis Sekarang!
-
Wacana Sumatera Barat Jadi Daerah Istimewa Minangkabau Menguat Lagi, Ini Alasan dan Dasarnya!