SuaraSumbar.id - Gunung Marapi kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan erupsi pada Senin, 12 Februari 2024, pukul 07.40 WIB.
Laporan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi menyebutkan bahwa erupsi ini menghasilkan kolom abu setinggi 60 meter dari puncak gunung, dengan arah angin yang membawa abu ke timur laut.
"Erupsi ini tercatat memiliki amplitudo maksimum 29,3 mm dan berlangsung selama sekitar 31 detik," ungkap Indra Saputra, seorang petugas di Pos PGA Bukittinggi.
Sebelum erupsi terjadi, telah tercatat aktivitas seismik yang signifikan mulai dari pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, termasuk hembusan abu sebanyak lima kali dan berbagai jenis gempa vulkanik.
Baca Juga: Gunung Marapi Sumbar Erupsi Lagi, Tinggi Semburan Abu Vulkanik Capai 700 Meter
Ahmad Rifandi, seorang ahli geologi, mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti rekomendasi yang diberikan mengingat Gunung Marapi masih dalam status siaga.
Pemerintah setempat mengimbau masyarakat yang berada di sekitar Gunung Marapi dan para wisatawan untuk tidak memasuki area dalam radius 4,5 km dari Kawah Verbeek, pusat erupsi gunung.
Selain itu, masyarakat di sekitar aliran sungai yang berasal dari Gunung Marapi diminta untuk waspada terhadap potensi bahaya lahar, terutama selama musim hujan.
Dalam menghadapi potensi hujan abu, disarankan bagi masyarakat untuk menggunakan masker dan perlengkapan pelindung lainnya untuk menghindari gangguan pernapasan dan iritasi pada mata dan kulit.
Juga diimbau untuk mengamankan sumber air bersih dan membersihkan atap rumah dari abu vulkanik untuk mencegah kerusakan.
Baca Juga: Status Gunung Marapi di Sumbar Masih Level III Siaga hingga Februari 2024, Ini Penyebabnya
Pihak berwenang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga ketenangan, tidak menyebarkan informasi palsu, dan selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah serta koordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi serta Pos Pengamatan Gunung Marapi untuk update informasi terkini.
Untuk memudahkan akses informasi, masyarakat dan instansi terkait diundang untuk memantau aktivitas Gunung Marapi melalui aplikasi Magma Indonesia, website Magma Indonesia, dan media sosial PVMBG. Ini merupakan langkah penting dalam memastikan keselamatan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi aktivitas gunung berapi.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Gunung Marapi Sumbar Erupsi Lagi, Tinggi Semburan Abu Vulkanik Capai 700 Meter
-
Status Gunung Marapi di Sumbar Masih Level III Siaga hingga Februari 2024, Ini Penyebabnya
-
Gunung Marapi Sumbar Erupsi Lagi, Semburan Abu Capai 700 Meter
-
Gunung Marapi di Sumbar Erupsi Lagi Usai 10 Hari Tak Bereaksi
-
800 Hektare Lahan Pertanian Sekitar Gunung Marapi Sumbar Berpotensi Terdampak Erupsi
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
-
Gaji Dosen di Indonesia vs Malaysia vs Singapura, Negeri Ini Paling Miris!
-
Bimo Wijayanto Dipilih Prabowo Jadi Bos Pajak Baru, Sri Mulyani: Yang Tabah Pak Suryo!
Terkini
-
Sapi Kurban Presiden Prabowo untuk Padang Pariaman Hasil Inseminasi Buatan, Beratnya 930 Kg!
-
5 Link DANA Kaget Terbaru 23 Mei 2025, Klaim Cepat-cepat Sebelum Terlambat!
-
Industri Ekspor Terancam Tarif AS, Penguatan Ekonomi Domestik Jalan Satu-satunya!
-
Kisah Inspiratif: Wanita Tangguh Kembangkan Bisnis Kelor dengan Bantuan KUR BRI
-
Selamat! Nomor HP Kamu Dapat Saldo Gratis, Klik 8 Link DANA Kaget Aktif Hari Ini