SuaraSumbar.id - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin terus memberikan perhatian kepada kelompok petani di Indonesia.
Dalam pertemuan dengan masyarakat dan ulama di Garut, Jawa Barat (Jabar), Cak Imin menyatakan kalau petani menjadi bagian pertahanan nasional.
"Pertahanan nasional itu dua tentara dan petani, mana mungkin bisa perang kalau pangan untuk tentara itu tidak ada," kata Cak Imin lewat unggahan video di akun X miliknya, dilihat Kamis (4/1/2024).
Dirinya mengatakan peran petani sangat penting buat keberlangsungan bangsa dan negara.
"Mana mungkin bisa bertahan sebagai suatu bangsa kalau pangan tidak tersedia buat negeri kita," ujar Cak Imin.
Oleh karena itu, Ketua Umum PKB ini mengatakan kalau impor pangan beras merupakan ketika petani lokal sedang panen raya merupakan salah satu bentuk kezaliman.
"Kezaliman yang paling nyata impor pangan beras ketika petani sedang mengalami panen raya di mana-mana, ini pasti rugi," katanya.
Adapun program AMIN untuk membantu kesejahteraan petani diantaranya kemudahan pemberian bantuan bibit benih yang bermutu, bantuan permodalan murah dan mudah bagi petani.
Kemudian memastikan harga panen terjaga, pemerinta mendorong kemandirian pangan, kemudahan pemberian bantuan bibit benih yang bermutu, bantuan permodalan murah dan mudah bagi petani.
Semakin banyak bantuan alat dan mesin alat pertanian dengan teknologi terkini dan petani dapat memanfaatkan lahan menganggur milik pemerintah dan BUMN. Dokumen lengkapnya bisa dibaca di s.id/VMAMIN, atau bisa baca juga poin-poinnya di situs aminajadulu.com.
Berita Terkait
-
BRI Life Berikan Perlindungan Asuransi Mikro Bagi 35.224 Petani dan UMKM di Jawa Barat
-
Prediksi Cak Imin: RK-Suswono dan Luthfi-Taj Yasin Kuasai Pilkada Jakarta-Jateng
-
Cak Imin: Judi Online Tambah Kemiskinan Baru, Kita Harap Bisa Ditangani BPJS
-
Kuliti Pengaruh Jokowi, Cak Imin soal Nasib RK dan Ahmad Luthfi di Pilkada: Insyaallah Menang
-
Cak Imin Soal Surat Ajakan Prabowo Coblos RK-Suswono: Sebagai Ketum Partai, Ya Boleh
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
PDIP Cetak Hattrick di Pilkada Dharmasraya, Alex Indra Lukman: Ini Bukti Kepercayaan Masyarakat!
-
Dugaan Politik Uang di Pilkada Kota Payakumbuh 2024, Tim Supardi-Tri Venindra Lapor Bawaslu!
-
Mahyeldi-Vasko Menang Telak di Pilgub Sumbar 2024: Tunggu Real Count!
-
Hasil Hitung Cepat, Fadly-Maigus Tumbangkan Petahana di Pilkada Padang 2024: Doakan Kami Istiqomah!
-
Kronologi Teror Penembakan Rumah Dinas Wakil Bupati Solok Selatan, Pengacara: Bukan Senapan Angin!