SuaraSumbar.id - Tiga bencana alam terjadi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) di awal tahun 2024. Peristiwa itu dipicu hujan deras yang melanda wilayah tersebut sejak Minggu (31/12/2023).
"Bencana tanah longsor dua titik dan pohon tumbang satu titik," kata Sekretaris BPBD Agam, Olkawendri, Senin (1/1/2024).
Ia mengatakan, tanah longsor terjadi di Jorong atau Dusun Koto Gadang, Nagari atau Desa Koto Gadang, Kecamatan Baso sepanjang 12-20 meter dan tinggi 1-1,5 meter pada Senin (1/1/2024) sekitar pukul 04.00 WIB.
Material tanah longsor tersebut mengakibatkan jalan provinsi yang menghubungkan Kota Bukittinggi menuju Kabupaten Tanah Datar tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat.
Jalan bisa dilewati kendaraan sekitar pukul 14.00 WIB, setelah material sudah selesai dibersihkan alat berat.
"Kita langsung koordinasi dengan Balai Jalan setelah mendapatkan informasi adanya longsor, sehingga Balai Jalan menurunkan alat berat," katanya.
Ia menambahkan, tanah longsor juga terjadi di Kelok 5 Pendakian Bukik Apiak Sianok, Nagari Sianok VI Suku, Kecamatan Ampek Koto dengan menutupi jalan sepanjang 8-10 meter dan tinggi 1-1,5 meter, Senin (1/1) sekitar pukul 13.36 WIB.
Jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat, karena tanah masih labil dan masih terjadi longsor.
"Kita telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Agam untuk membersihkan material tanah longsor menggunakan alat berat," katanya.
Ia mengakui, pohon tumbang juga terjadi di Ujuang Labuah, Jorong Surabayo, Nagari Lubuk Basung, Kecamatan Lubuk Basung, Senin (1/1) sekitar pukul 05.30 WIB.
Material pohon tumbang menutupi ruas jalan, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan dan saat ini telah dibersihkan.
"Tidak ada korban akibat bencana alam tersebut dan kita mengimbau pengendara untuk selalu meningkatkan kewaspadaan saat curah hujan cukup tinggi," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Tanah Longsor di Tasikmalaya, Tim SAR Cari 2 Warga yang Tertimbun
-
Ini Dia Tirtapod, Robot Penyelamat Karya Mahasiswa di Kota Cilegon
-
Riset Deloitte: Teknologi AI Bisa Cegah Kerugian Bencana Alam hingga Rp 1.134 Triliun
-
Status Awas! Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi
-
Kabel CCTV Menjuntai di Cengkareng Diduga Akibat Pohon Tumbang, Ini Tanggapan Jakarta Smart City
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
Terkini
-
Irsyad Maulana Pulang ke Semen Padang FC, Kabau Sirah Juga Gaet Bek Portugal Jelang Liga 1 2025/2026
-
Menpora Dito Ariotedjo Dorong Pencak Silat Jadi Daya Tarik Pariwisata Sumbar, Ini Alasannya
-
Waspada Tautan Saldo Gratis Palsu, Ini Daftar 5 Link DANA Kaget Asli 3 Juli 2025!
-
Anak Harimau Sumatera Mati di TMSBK Bukittinggi, Diduga Kelainan Genetik
-
3 Hack Foto Bikin Konten FYP dengan Galaxy S25 Edge