Doa Nabi Zakaria Memohon Keturunan: Mengingat Kesabaran dan Keteguhan Hati dalam Berdoa

SuaraSumbar.id - Nabi Zakaria, salah satu nabi dari Bani Israil, dikenal atas kesabarannya dalam berdoa kepada Allah SWT untuk memohon keturunan.

Meskipun berprofesi sebagai tukang kayu dan tidak memiliki warisan kekayaan, beliau tetap gigih dalam bekerja dan berdoa.

Kisah ini tercatat dalam buku "Kisah Para Nabi: Sejarah Lengkap Kehidupan Para Nabi Sejak Adam hingga Isa" karya Ibnu Katsir (2019).

Zakaria bin Barkhiya, yang tidak memiliki keturunan karena istrinya mandul, terus memanjatkan doa kepada Allah SWT meskipun usianya telah mencapai sekitar 77 tahun.

Baca Juga: Mengatasi Mimpi Buruk dengan Doa dan Sunnah Sebelum Tidur Menurut Ajaran Islam

Doa adalah bentuk permohonan dan kerendahan hati kepada Allah, sebagai senjata bagi yang lemah dan obat bagi yang susah.

Al-Qur'an menyebutkan bahwa berdoa kepada Allah SWT adalah sebuah perintah dan jaminan bahwa doa akan dikabulkan, seperti yang tertuang dalam Surat Al-Ghafir ayat 60:

ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ

Artinya: "Berdoalah kalian kepada-Ku, maka Aku kabulkan permohonanmu."

Doa Nabi Zakaria meminta keturunan kepada Allah SWT tercatat dalam Surat Ali 'Imran ayat 38:

Baca Juga: Doa dan Zikir untuk Bepergian Jauh: Amalan Sunah untuk Keselamatan dan Kebaikan Perjalanan

هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُۥ ۖ قَالَ رَبِّ هَبْ لِى مِن لَّدُنكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ ٱلدُّعَآءِ

Artinya: "Di sanalah Zakariya berdoa kepada Tuhannya seraya berkata, 'Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa.'"

Kisah Nabi Zakaria juga diabadikan dalam Surat Al-Anbiya ayat 89:

وَزَكَرِيَّآ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥ رَبِّ لَا تَذَرْنِى فَرْدًا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْوَٰرِثِينَ

Artinya: "Dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia menyeru Tuhannya, 'Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik.'"

Kisah Nabi Zakaria mengajarkan kita tentang pentingnya kesabaran, keteguhan hati dalam berdoa, dan keyakinan bahwa Allah SWT mendengar dan mengabulkan doa hamba-Nya.