SuaraSumbar.id - Warga Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) merasakan dampak dari erupsi Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu. Atas dasar itu, masyarakat dianjurkan pakai penutup mulut dan pelindung mata saat keluar rumah menggunakan kendaraan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat, Arminingdel mengatakan, dampak erupsi Gunung Marapi dirasakan warga di Kecamatan Kinali, Luhak Nan Duo, Pasaman dan Kecamatan Talamau.
Dia mengimbau warga agar bepergian keluar rumah memakai sepeda motor memakai pelindung untuk mulut, mata dan kepala karena dikhawatirkan bisa mengganggu kesehatan.
"Tetap waspada dan memakai pelindung kepala jika bepergian keluar rumah," katanya, Senin (4/12/2023).
Selain itu, ia juga mengajak warga Pasaman Barat untuk sementara waktu tidak mengunjungi daerah-daerah yang direkomendasi oleh BMKG rawan dan dipenuhi abu vulkanik.
"Kita harus tetap waspada dan mudah-mudahan erupsi Gunung Marapi segera berakhir," katanya.
Salah seorang warga Andi (31) membenarkan dampak erupsi Gunung Marapi mulai terlihat dengan banyaknya abu vulkanik menempel dan menutupi barang di luar rumahnya.
Menurutnya abu semakin pekat terasa saat warga berada di luar rumah atau saat berkendaraan.
"Pada malam hari jika berkendaraan jarak pandang sedikit terganggu dan membuat mata perih," katanya, dikutip dari Antara.
Telan Korban Jiwa
Sebelumnya, sebanyak 11 orang pendaki yang terjebak saat Gunung Marapi meletus ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Hal itu dinyatakan oleh Basarnas Padang.
Dari jumlah tersebut, tiga jasad pendaki Gunung Marapi yang ditemukan meninggal dunia usai terjebak erupsi akhirnya tiba di Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi, Senin (4/12/2023) sore.
Sesuai data dari Posko Ante Mortem DVI Polda Sumbar, dua dari tiga jenazah bernama Muhammad Adan (21) asal Kota Pekanbaru, Riau, dan Muhammad Teguh Amanda (20) asal Kota Padang, Sumbar. Sedangkan satu jenazah lainnya masih belum diketahui.
Kepala Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bukittinggi, Ahmad Jaiz mengatakan, jasad ketiga pendaki sudah masuk ke dalam kantong jenazah.
"Betul. Ketiganya sudah dimasukkan ke dalam kantong jenazah dan langsung dibawa ke RSAM Bukittinggi," katanya kepada SuaraSumbar.id.
Tag
Berita Terkait
-
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Lebih Tinggi
-
Daftar 16 Gunung Api Mematikan dan Populer di Indonesia, Krakatau Paling Bahaya?
-
Kembali Erupsi, Gunung Marapi Lontarkan Batu Panas
-
Gunung Marapi Kembali Erupsi
-
Ife, Korban Erupsi Gunung Marapi: Jadi Pendakian Pertama dan yang Terakhir
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Prabowo Tinjau Langsung Jalan Lembah Anai, Ini Kata Gubernur Sumbar
-
Presiden Prabowo Sambangi Palembayan Agam, Target Huntara Korban Bencana Rampung Sebulan!
-
Cak Imin Lepas Ribuan Mahasiswa UNP KKN Tanggap Bencana Sumbar: Jadikan Alam Sumber Ilmu!
-
Sekolah Rakyat Kota Padang Jadi Etalase Program Presiden, Kolaborasi Kampus untuk Negeri!
-
Pemkab Agam Butuh 70 Alat Berat Bersihkan Material Banjir Bandang hingga Normalisasi Sungai