Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Senin, 04 Desember 2023 | 11:41 WIB
Salah satu perempuan yang videonya viral terjebak di letusan Gunung Marapi di Sumatera Barat. Ia dinyatakan selamat dengan penuh luka bakar. [Dok.Istimewa]

SuaraSumbar.id - Nasib salah seorang perempuan yang videonya viral saat terjebak dalam letusan Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) akhirnya terjawab. Ia dinyatakan selamat dengan wajah penuh luka bakar.

Kasi Ops Basarnas Padang, Jody Harryawan mengatakan, perempuan pendaki yang selamat itu bernama Zafirah Zahrin. Ia berhasil di evakuasi pada Senin (4/12/2023) menjelang subuh.

"Saya belum bisa memastikan jam berapa pendaki ini di evakuasi. Tapi yang jelas, di evakuasi tadi malam menjelang subuh," katanya kepada SuaraSumbar.id.

Menurutnya, Zafirah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Panjang untuk mendapatkan penanganan medis. "Kondisinya mengalami luka bakar di bagian wajah. Untuk perkembangan saat ini belum kita ketahui," jelasnya.

Di sisi lain, ia menyebutkan bahwa ada dua video perempuan pendaki yang viral di media sosial. Kuat dugaan keduanya adalah pendaki Gunung Marapi.

"Satu pendaki perempuan lainnya yang sempat ambil video juga, belum kita ketahui kondisinya. Apakah masuk di antara 11 yang meninggal atau tidak. Soalnya kami belum dapat nama-nama pendaki yang masih di atas," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, video diduga pendaki Gunung Marapi yang mengalami erupsi beredar di sejumlah grup WA dan media sosial (Medsos) Instagram.

Terdapat dua video yang beredar. Satu video memperlihatkan seorang perempuan dalam kondisi sekarat dan wajah dipenuhi seperti lumpur. Sesekali wanita itu mengucapkan sesuatu, namun tidak jelas.

Video berdurasi sekitar 20 detik itu, kemungkinan diambil oleh si perempuan itu sendiri. Namun hingga kini belum jelas kebenarannya, apakah perempuan itu salah satu pendaki yang terjebak erupsi gunung merapi tersebut.

11 Orang Meninggal Dunia

Sebanyak 11 orang pendaki yang terjebak saat Gunung Marapi meletus ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Hal itu dinyatakan oleh Basarnas Padang.

Tim SAR gabungan mengevakuasi 14 pendaki yang terjebak pada Minggu (3/12/2023) sekitar pukul 17.30 WIB. Dari jumlah tersebut, 11 dinyatakan meninggal dengan kondisi luka bakar. Sementara 3 lainnya berhasil diselamatkan.

"Sebelas orang yang meninggal ditemukan oleh tim SAR gabungan. Posisinya sudah dikantong mayat," kata Kasi Ops Basarnas Padang, Jody Harryawan kepada SuaraSumbar.id, Senin (4/12/2023).

Menurutnya, 14 pendaki itu mayoritas ditemukan dekat cadas. Kemudian, 11 orang yang meninggal mengalami luka bakar.

Wajah perempuan dalam video viral yang diduga pendaki Gunung Marapi yang nasibnya belum diketahui. [Dok.Istimewa]

"Untuk identitas pendaki yang meninggal belum kita ketahui. Kita serahkan kepada pihak terkait untuk pemeriksaan identitas," tuturnya.

Sementara tiga orang yang selamat tersebut, kata Jordy, saat ini posisinya masih berada di atas dan masih terkena erupsi susulan.

"Ketiganya pendaki ini terkena erupsi susulan dan masih menyelematkan diri. Sedangkan ada sekitar 12 pendaki yang masih dicari," pungkasnya.

Diketahui, Gunung Marapi berada pada Status level II (Waspada). Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung dilarang untuk berwisata.

BKSDA memastikan sistem booking online pendakian TWA Marapi telah ditutup. Para petugas yang ada di seluruh pintu masuk juga sedang berusaha untuk menghubungi semua pendaki.

Kontributor : B Rahmat

Load More