SuaraSumbar.id - Nasib salah seorang perempuan yang videonya viral saat terjebak dalam letusan Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) akhirnya terjawab. Ia dinyatakan selamat dengan wajah penuh luka bakar.
Kasi Ops Basarnas Padang, Jody Harryawan mengatakan, perempuan pendaki yang selamat itu bernama Zafirah Zahrin. Ia berhasil di evakuasi pada Senin (4/12/2023) menjelang subuh.
"Saya belum bisa memastikan jam berapa pendaki ini di evakuasi. Tapi yang jelas, di evakuasi tadi malam menjelang subuh," katanya kepada SuaraSumbar.id.
Menurutnya, Zafirah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Panjang untuk mendapatkan penanganan medis. "Kondisinya mengalami luka bakar di bagian wajah. Untuk perkembangan saat ini belum kita ketahui," jelasnya.
Di sisi lain, ia menyebutkan bahwa ada dua video perempuan pendaki yang viral di media sosial. Kuat dugaan keduanya adalah pendaki Gunung Marapi.
"Satu pendaki perempuan lainnya yang sempat ambil video juga, belum kita ketahui kondisinya. Apakah masuk di antara 11 yang meninggal atau tidak. Soalnya kami belum dapat nama-nama pendaki yang masih di atas," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, video diduga pendaki Gunung Marapi yang mengalami erupsi beredar di sejumlah grup WA dan media sosial (Medsos) Instagram.
Terdapat dua video yang beredar. Satu video memperlihatkan seorang perempuan dalam kondisi sekarat dan wajah dipenuhi seperti lumpur. Sesekali wanita itu mengucapkan sesuatu, namun tidak jelas.
Video berdurasi sekitar 20 detik itu, kemungkinan diambil oleh si perempuan itu sendiri. Namun hingga kini belum jelas kebenarannya, apakah perempuan itu salah satu pendaki yang terjebak erupsi gunung merapi tersebut.
11 Orang Meninggal Dunia
Sebanyak 11 orang pendaki yang terjebak saat Gunung Marapi meletus ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Hal itu dinyatakan oleh Basarnas Padang.
Tim SAR gabungan mengevakuasi 14 pendaki yang terjebak pada Minggu (3/12/2023) sekitar pukul 17.30 WIB. Dari jumlah tersebut, 11 dinyatakan meninggal dengan kondisi luka bakar. Sementara 3 lainnya berhasil diselamatkan.
"Sebelas orang yang meninggal ditemukan oleh tim SAR gabungan. Posisinya sudah dikantong mayat," kata Kasi Ops Basarnas Padang, Jody Harryawan kepada SuaraSumbar.id, Senin (4/12/2023).
Menurutnya, 14 pendaki itu mayoritas ditemukan dekat cadas. Kemudian, 11 orang yang meninggal mengalami luka bakar.
"Untuk identitas pendaki yang meninggal belum kita ketahui. Kita serahkan kepada pihak terkait untuk pemeriksaan identitas," tuturnya.
Sementara tiga orang yang selamat tersebut, kata Jordy, saat ini posisinya masih berada di atas dan masih terkena erupsi susulan.
"Ketiganya pendaki ini terkena erupsi susulan dan masih menyelematkan diri. Sedangkan ada sekitar 12 pendaki yang masih dicari," pungkasnya.
Diketahui, Gunung Marapi berada pada Status level II (Waspada). Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung dilarang untuk berwisata.
BKSDA memastikan sistem booking online pendakian TWA Marapi telah ditutup. Para petugas yang ada di seluruh pintu masuk juga sedang berusaha untuk menghubungi semua pendaki.
Kontributor : B Rahmat
Berita Terkait
-
Daftar 16 Gunung Api Mematikan dan Populer di Indonesia, Krakatau Paling Bahaya?
-
Jokowi Instruksi Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Santunan Segera Diberikan dan Relokasi Rumah Warga
-
Instruksi Jokowi Tangani Banjir Lahar di Sumbar: Evakuasi Korban Hilang dan Relokasi Rumah Warga
-
Wamenaker Berikan Bantuan Kemanusiaan Kepada Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi
-
Cuaca Buruk, Helikopter Tim Pemantau Lahar Gunung Marapi Gagal Terbang dari Bukittinggi
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kapolda Sumbar: Motif Biar Dibuktikan di Persidangan
-
Kapolda Sumbar Kembali Tegaskan AKP Dadang Tak Ganguan Mental: Sudah Mau Makan!
-
Masa Tenang Pilkada 2024, KPU Sumbar Larang Aktivitas Kampanye dan Survei
-
Bawaslu Agam Tertibkan APK di Masa Tenang Pilkada 2024
-
Kasus Penembakan Kasat Reskrim Solsel, Walhi Sebut Momen Berantas Kejahatan Lingkungan