SuaraSumbar.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa Sumbar CreatiFest atau festival ekonomi kreatif, pariwisata dan investasi yang digagas Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Sumbar bersama Pemprov adalah ajang edukasi sekaligus memajukan ekonomi kreatif masyarakat.
"Saya mengapresiasi Pemerintah Provinsi Sumbar dan Bank Indonesia Perwakilan Sumbar atas penyelenggaraan Sumbar CreatiFest tahun 2023," kata Sandiaga Salahuddin Uno, dikutip dari Antara, Sabtu (2/12/2023).
Menurut Sandi, selain memajukan ekonomi kreatif, festival tersebut harus bisa menstimulus berbagai produk-produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) asal Ranah Minang agar lebih berdaya saing di tingkat nasional hingga internasional.
"Saya berharap Sumbar CreatiFest ini dapat memacu produktivitas dan semangat meningkatkan kunjungan wisatawan, ekonomi serta kesejahteraan masyarakat," kata Sandiaga Uno.
Tidak hanya itu, Sandiaga berharap festival itu juga mampu membuka atau menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat di Tanah Air khususnya di Ranah Minangkabau.
Sementara itu, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Sumbar Endang Kurnia Saputra mengatakan Sumbar CreatiFest diselenggarakan pada 1 hingga 3 Desember 2023 yang didahului sejumlah agenda pre event yang bekerja sama dengan Bank Negara Indonesia.
Adang mengatakan lingkup kegiatan tersebut meliputi promosi, investasi, pariwisata dan UMKM kreatif, digitalisasi sistem pembayaran hingga pameran museum BI hasil kerja sama dengan Hatta Foundation.
Upaya membangkitkan ekonomi kreatif dan sektor pariwisata tersebut juga sejalan dengan program Visit Beautiful West Sumatra (VBWS).
Sebelumnya, kegiatan itu dinamai dengan Minang Craft. Namun pada 2023 Bank Indonesia Perwakilan Sumbar mengganti Sumbar Creatif Fest. Alasannya, agar ajang tersebut lebih inklusif.
Apalagi, Provinsi Sumbar diisi oleh banyak suku dan kebudayaan. Harapannya Sumbar Creatif Fest tidak hanya menampilkan produk-produk Minangkabau namun juga kerajinan dari etnis Batak, Jawa, Sunda, Melayu, Nias dan lainnya.
Berita Terkait
-
Ikut dalam Berlin Marathon 2024, Menparekraf: Indonesia Mampu Hadirkan Event Olahraga Kelas Dunia
-
Curhat Banyak Uban Selama Jabat Menparekraf, Sandiaga Pede Bisa jadi Menteri Lagi di Rezim Prabowo?
-
Jelang Lengser dari Menparekraf, Sandiaga Janji Turunkan Harga Tiket Pesawat 10 Persen di Akhir Oktober
-
Menparekraf Sandiaga Uno Khawatir Tarif KRL Berbasis NIK Tambah Beban Masyarakat, Ganggu Wisatawan Juga?
-
Punya Potensi Menjanjikan, Menparekraf Ingin Indonesia Jadi Destinasi Wellnes Tourism
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Polres Pariaman Ungkap Pemilik Ganja 11,7 Kilogram, Pelaku Ternyata Narapidana Narkoba
-
Rendang Diusulkan Jadi Warisan Budaya UNESCO, Ini Kata Kementerian Kebudayaan
-
Kantor MUI Sumbar Dibangun di Kawasan Masjid Syekh Khatib Al Minangkabawi, Bangunan 5 Lantai Senilai Rp 24 Miliar
-
Plt Gubernur Sumbar Soroti Daerah Rawan Konflik di Pilkada 2024: Bisa Menghambat Pemilihan!
-
Pria Lansia Tewas Usai Terseret Arus Sungai di Kota Padang