SuaraSumbar.id - Indeks prestasi ketahanan pangan wilayah Sumatera Barat (Sumbar) berada di peringkat kelima secara nasional. Kenyataan itu membuktikan bahwa Sumbar sangat berkontribusi menjaga stabilitas ketahanan pangan Indonesia.
"Sumbar adalah salah satu daerah penyumbang beras terbesar di Indonesia. Kita telah membuktikan mampu menghasilkan pangan untuk kebutuhan sendiri dengan memanfaatkan potensi dan kearifan lokal," kata Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar, Audy Joinaldy dalam acara penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara (APN) di Padang, Jumat (24/11/2023) kemarin.
Audy mengatakan, ketersediaan beras di Sumbar relatif sangat aman dan stabil. Bahkan, Sumbar sudah menjadi penyangga produksi kebutuhan pangan di tiga provinsi tetangga, yaitu Jambi, Riau, dan Kepulauan Riau.
"Patut disebut bahwa Sumbar adalah sumber produksi ketahanan pangan di Sumatera bagian barat," ucapnya.
Menurut Audy, pemerintah pusat sejatinya mendorong pengembangan teknologi pertanian dan akses keuangan sebagai modal kerja bagi petani dan usaha ultramikro di Sumbar. Sebab, pertanian adalah sumber ekonomi utama di Sumbar.
"Untuk saat ini, ketersediaan beras di Sumbar 852.366 ton, sedangkan total kebutuhan sekitar 689.794 ton," katanya.
Sebagai wujud apresiasi Pemprov Sumbar, sambungnya, maka Penghargaan APN layak diberikan kepada sejumlah kepala daerah dan tokoh masyarakat, atas kontribusinya terhadap pembangunan ketahanan pangan di Sumbar.
Ada pun para penerima penghargaan APN kali ini antara lain, Wali Kota Solok, Bupati Sijunjung, Bupati Pasaman Barat, serta Tokoh Masyarakat Joinerry Kahar, Arkadius Dt Intan Bano, dan Ir. Fajaruddin.
Sementara itu, Direktur Kerawanan Pangan Badan Pangan Nasional (BAPANAS), Rachmad Firdaus, turut menyampaikan apresiasinya kepada Pemprov Sumbar, yang berdasarkan skor indeks prestasi ketahanan pangan nasional, posisinya naik dari posisi 8 nasional menjadi posisi ke-5 nasional.
"InsyaAllah nanti akan diluncurkan secara nasional oleh Mendagri sekitar bulan Februari 2024. Kami juga ucapkan terima kasih kepada Bupati/Wali Kota, Forkopimda, serta semua OPD dan masyarakat yang ikut membantu suksesnya ketahanan pangan di Sumbar," ucap Rachmad.
Berita Terkait
-
Ketua DPD RI Serahkan Bantuan Alsintan dan Benih Jagung, Dorong Ketahanan Pangan di Padang Jaya
-
UNU Yogyakarta dan Danone Perkuat Kolaborasi Global untuk Ketahanan Pangan Lewat MENA 2025
-
Kinerja Kementan Bikin Publik Optimis Pangan Nasional Aman, Swasembada di Depan Mata
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa
-
Gebrakan Gibran di Tangerang: Tanam Jagung Pakai Traktor, Minta Bulog Inovasi Demi Swasembada
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Desa BRILiaN Lawang Bukittinggi Jadi Inspirasi Pemberdayaan UMKM Nasional
-
Dorong Pertumbuhan Inklusif, BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun dan Resmikan Kredit Program Perumahan
-
Apa Hukum Talak di Luar Pengadilan? Ini Penjelasan Fikih dan Hukum Islam
-
BRI Resmi Mulai Rangkaian HUT ke-130, Angkat Tema Satu Bank Untuk Semua
-
Benarkah Menangis Bisa Jaga Kesehatan Mental? Ini Penjelasannya