SuaraSumbar.id - Kasus bunuh diri perempuan bernama Shintia Indah Permatasari (25) bikin gempar media sosial. Diketahui, mayat perempuan tersebut ditemukan tergantung dalam lemari sebuah penginapan di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), beberapa waktu lalu.
Narasi yang muncul di media sosial menyebutkan bahwa Shintia bunuh diri lantaran tidak sanggup bayar 'uang jemput' pernikahan sebesar Rp 500 juta.
Calon suami Shintia bernama Muhammad Hadi Zulkarnaian, seorang polisi lulusa Akademi Kepolisian (Akpol) berpangkat Ipda yang kini berdinas di Ternate, Maluku Utara.
Mirisnya isu liar tersebut terus dihebohkan seperti di platform Tiktok dan Instagram. Berbagai komentar miring netizen muncul untuk 'menghakimi' keluarga pihak laki-laki.
Padahal fakta sebenarnya tidak seperti demikian. Kalau dituduhkan karena uang jemputan, bahkan jauh sebelum itu sudah clear dan justru sebagian besar ditanggung oleh pihak laki-laki.
Keluarga Hadi pun akhirnya buka suara. Perwakilan keluarga, Jhoni Abrinal menyatakan permasalahan mengenai uang "japuik" sebesar Rp 500 juta yang gonjang-ganjing di media sosial itu tidak benar seperti informasi yang berkembang saat ini. Menurutnya, informasi yang muncul saat ini lebih kepada fitnah dan jauh dari kebenaran.
“Kami di sini untuk mengklarifikasi fitnah, pencemaran nama baik kami keluarga besar dari Hadi mengenai berit-berita hoaks yang pertama kali itu di upload oleh MUA yang dipakai oleh Shintia yaitu @_fadillah yang dia speak up tentang uang japuik yang Rp 500 juta,” kata Jhoni yang merupakan paman Hadi itu, Senin (20/11/2023).
“Sebetulnya tentang uang japuik itu sudah disepakati, sudah clear, sudah tidak ada lagi yang perlu dipermasalahkan oleh kedua belah pihak, tapi Intan Fadillah memposting hal-hal yang ia tidak ketahui 100 persen ke media sosialnya,” sambungnya.
Tante Hadi, Rice mengatakan, jika MUA sudah mengakui kesalahannya dan melakukan permohonan maaf terhadap keluarga Hadi.
“Tapi Intan Fadillah sudah melakukan permintaan maaf secara terbuka, tertulis dan sudah di upload di media sosialnya juga, bisa dilihat juga permintaan maaf dari Intan Fadillah,” ungkapnya.
Selain itu, Rice menjabarkan bahwa uang "japuik" yang diminta 70 persen dari uang "japuik" berasal dari pihak Hadi dan itu hanya sebagai bentuk formalitas saja.
"70 persen dari uang japuik itu dari kami, secara bawah tangan nanti pihak Shintia yang akan memberikannya kepada kami dengan nominal yang disebutkan,” ungkap Rice.
Rice berharap agar para netizen bertindak lebih baik serta menelaah cerita dari kedua belah pihak agar tidak terjadi kesimpangsiuran.
“Mudah-mudahan para netizen dan pengikutnya Intan Fadillah bisa berfikir lebih baik, dengar dari kedua belah pihak bukan dari satu pihak. Itupun pihaknya tidak dari pihak keluarga yang dekat ya, hanya katanya-katanya. Di sinilah kami hadir untuk mengklarifikasi kebenaran dari berita yang simpang siur,” sambungnya.
Uang "japuik" pernikahan ini diketahui sudah dibahas melalui rapat keluarga kedua pihak pada 26 Agustus 2023 lalu.
Berita Terkait
-
Mahasiswi Tewas Diduga Lompat dari Lantai 4 Gedung Kampus, Polisi Temukan Catatan Berbahasa Mandarin
-
Tewas di Indekos, Mahasiswi Undip Diduga Bunuh Diri karena Bullying
-
Sebelum Tewas Gantung Diri, Selebgram MJ Sambangi Rumah Pacar Lalu Marah-marah
-
Rekam Aksi Bunuh Diri Di IG, Selebgram MJ Dikenal Doyan Ngonten Dan Marah-marah
-
Kasus Selebgram MJ, Media Massa Diminta Hati-hati Beritakan Peristiwa Bunuh Diri
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KLH Segel 5 Tambang di Sumbar, Diduga Picu Banjir DAS Batang Kuranji Padang
-
72 Korban Bencana Hidrometeorologi di Agam Belum Ditemukan, Pencarian Dikebut Pakai Alat Berat
-
Parah! Kematian Ikan Danau Maninjau Tembus 1.428 Ton, Petani Merugi Rp 32,86 Miliar
-
Danantara dan BP BUMN Konsolidasikan 1.000 Relawan BUMN di Sumatra, Dukung Pemulihan Warga Terdampak
-
BRI Terjunkan Berbagai Bantuan kepada Masyarakat Terdampak Bencana di Sumatera