Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Jum'at, 17 November 2023 | 18:00 WIB
Logo Baznas. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumatera Barat (Sumbar) harus berinovasi dengan memanfaatkan teknologi. Dengan begitu, Baznas bisa memaksimalkan potensi zakat.

"Baznas misalnya memasang QR code di titik-titik strategis seperti tempat wisata, tempat duduk pesawat, mini market dan tempat-tempat lain sehingga masyarakat bisa langsung berzakat tanpa harus datang ke kantor Baznas," kata Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, Jumat (17/11/2023).

Menurutnya, inovasi itu akan meningkatkan penerimaan zakat sekaligus sebagai upaya untuk sosialisasi dan meningkatkan literasi masyarakat soal Baznas.

"Karena selama ini yang membuat Baznas belum bisa memaksimalkan potensi zakat di Sumbar itu, salah satunya adalah kurangnya literasi masyarakat tentang Baznas," ujarnya.

Kurangnya literasi itu membuat masyarakat tidak tahu dapat menyalurkan zakat melalui lembaga yang bernama Baznas.

Sementara itu, Ketua Baznas Sumbar, Buchari mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan penerimaan zakat dengan memaksimalkan potensi yang ada, salah satunya dengan menjalin koordinasi dengan berbagai pihak seperti pemerintah daerah, MUI dan Kanwil Kemenag.

"Rakorda digelar dalam rangka mencari solusi bersama untuk meningkatkan penerimaan zakat di Sumbar," katanya.

Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Mahyudin menyebut pihaknya mendukung penuh upaya untuk mengoptimalisasi pengelolaan dan pemberdayaan zakat di Sumbar.

Ia menilai sinergi dan kolaborasi dalam berbagai program bisa menjadi salah satu solusi untuk hal itu.

Pimpinan Bidang SDM Keuangan dan Umum Baznas Pusat, Nur Chamdani menilai realisasi penerimaan zakat di Sumbar yang mencapai Rp475 miliar menjadi salah satu yang terbesar jika dibandingkan dengan populasi penduduk.

"Kita berharap ke depan, Baznas Sumbar bisa terus mengoptimalisasi penerimaan zakat yang nantinya akan kembali dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat," katanya. (Antara)

Load More