SuaraSumbar.id - Polresta Padang, Sumatera Barat (Sumbar) menyelidiki kasus pelajar SMP melakukan freestyle motor hingga menabrak dinding masjid yang berujung tewasnya bocah 8 tahun.
Peristiwa itu terjadi di Masjid Raya Lubuk Minturun, Kota Padang, Senin (18/9/2023) sekitar pukul 15.09 WIB.
"Pelakunya anak di bawah umur inisial MH (13) dan sudah berstatus tersangka. Penanganannya ada peradilan tersendiri yakni peradilan anak," kata Kapolresta Padang, Kombes Pol Ferry Harahap, Rabu (20/9/2023).
Dalam undang-undang tersebut, kata Ferry, sudah jelas diatur bahwa seseorang yang dikenakan tindak pidana adalah anak berumur diatas 14 tahun.
Baca Juga: Kecelakaan Truk Tabrak Rumah Warga di Padang, Kernet Tewas Terjepit dan Sopir Luka-luka
"Sementara dugaan pasal yang kita sangkakan kepada MH ini adalah pasal 359 KUHP, dimana lalainya mengakibatkan orang meninggal," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, bocah SD itu meninggal karena ulah siswa SMP yang melakukan aksi freestyle standing motor di Padang.
Remaja SMP itu tak bisa mengendalikan kendaraan sehingga motornya menabrak dinding pembatas. Seorang bocah SD yang berada di bawah terkena reruntuhan pagar dan tewas.
Berdasarkan keterangan pada video CCTV, terlihat dua bocah yang sedang berwudhu di bagian bawah. Pada posisi lain, terlihat kerumunan remaja SMP di dekat pagar.
Salah seorang remaja nampak memamerkan aksi freestyle standing motor di depan teman-temannya. Aksi wheelie serta standing motor biasanya dilakukan oleh freestyler profesional pada trek lurus. Remaja SMP itu justru pamer standing motor di lokasi parkir.
Baca Juga: Truk Tabrak Rumah Warga Padang hingga Nyebur ke Sungai, Sopir Terjepit
Motor matic yang dikendarainya menabrak tembok dengan kecepatan tinggi. Tembok pembatas langsung hancur di mana reruntuhan menimpa seorang bocah.
Kontributor : B Rahmat
Berita Terkait
-
Telolet Kembali Makan Korban, Bocah di Ragunan Meninggal Tertabrak Taksi
-
Tewas Kondisi Muka Terlilit Lakban, Penculik Aqila Ternyata Guru Les, Tampangnya Viral usai Tertangkap
-
Nasib Ayah Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa, Panca Darmansyah Kini Dituntut Pidana Mati
-
Diciduk di Kota Padang, Begini Kronologi Penangkapan Pelaku Penyebar Video Syur Mirip Anak David Bayu
-
Dokter Richard Lee Bakal Diperiksa Polisi, Buntut Heboh Rekayasa Pencurian di Klinik Athena Padang
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Solok Selatan, Sahroni Tekankan Hal Ini di Polda Sumbar
-
Perintah Kapolri, Propam dan Irwasum Tangani Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
-
Detik-detik AKP Dadang Tembak Mati AKP Ulil, Kompolnas: Kapolres Solok Selatan Berlindung di Ruang Tengah!
-
Lokasi Tambang Galian C Ilegal, Diduga Pemicu Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, 10 Bus Pariwisata di Sumbar Tak Laik Jalan