SuaraSumbar.id - Gabungan wartawan Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) menggelar aksi protes terhadap Wali Kota Bukittinggi Erman Safar. Ucapan Erman dianggap menentang pembatasan kerja jurnalis.
Aksi protes digelar di dua tempat yaitu di depan rumah dinas Wako Bukittinggi dan Taman Jam Gadang. Para wartawan berorasi dan membentangkan spanduk bertuliskan pernyataan keberatan.
"Kami menyatakan prihatin dan keberatan dengan pernyataan Wako Bukittinggi yang seolah membatasi kerja jurnalis, itu terpenting," kata salah seorang wartawan, Rizki Rajo Intan.
Ia mempertanyakan video singkat Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar saat memberikan klarifikasi terkait pengungkapan dugaan kasus inses.
Baca Juga: Klarifikasi Walikota Bukittinggi Mengenai Dugaan Penyebaran Berita Hoax
"Wako jangan salahkan kami sebagai jurnalis untuk mengambil berita, masa iya harus diminta dulu, minta izin dulu untuk acara sosialisasi yang jelas banyak pesertanya dan untuk publik," katanya.
Ia mengatakan, apapun yang disampaikan kepala daerah di hadapan masyarakat harus bisa dipertanggungjawabkan ke publik.
"Apapun yang disampaikan akan menjadi sumber berita bagi jurnalis, jangan membatasi lagi kerja jurnalis karena kami akan datang diundang atau tak diundang," katanya.
Ia menegaskan aksi itu dilakukan sebagai pembelaan kepada profesi wartawan yang ikut terseret dalam kasus inses yang menghebohkan di Bukittinggi.
"Kami walau hanya sebatas ini jumlahnya, tapi sudah mewakili insan pers seluruh Indonesia, sesuai UU Pers nomor 40 tahun 1999," katanya.
Baca Juga: Pernyataannya Dianggap Meresahkan, Wali Kota Bukittinggi Dipolisikan
Jurnalis lainnya, Fadli Reza berharap Wali Kota dapat belajar dari kesalahan dan bersedia meminta maaf secara terbuka kepada wartawan.
"Meminta Wako meminta maaf secara terbuka, aksi ini juga agar pernyataan sikap ini djketahui secara umum oleh seluruh pihak," katanya.
Sebelumnya Wali Kota Erman Safar sempat menyinggung viralnya pengungkapan kasus inses dalam video klarifikasinya yang disebar ke publik.
"Saya sampaikan semua, lalu kemudian itu viral, itu di luar sepengetahuan kami, dan kami tidak pernah meminta wartawan dari awal kita mendapati perbuatan penyimpangan ini untuk diberitakan," kata Erman dalam videonya. (Antara)
Berita Terkait
-
Inses di Sumbar, Wali Kota Bukittingi: Kami Tak Minta Diberitakan
-
Dipolisikan, Wali Kota Bukittinggi Ungkap Informasi Ibu Bersetubuh dengan Anak Kandung Berawal dari Lembaga Resmi
-
Heboh Kasus Ibu Bersetubuh dengan Anak kandung, Wali Kota Bukittinggi: Kami Tak Minta Wartawan Memberitakan!
-
Tak Terima dengan Pemberitaan, Keluarga yang Diduga Inses Datangi Polres Bukittinggi Didampingi Warga
-
Profil Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, Dipolisikan Usai Dituding Sebar Hoaks Soal Inses
Tag
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
-
Mau Wajah Glowing? Inilah Urutan Menggunakan Skincare Malam yang Tepat
-
7 Brand Skincare Korea Terbaik, Auto Bikin Kulit Mulus Harga Mulai Rp19 Ribu
Terkini
-
Nomor HP Kamu Beruntung! Dapat Saldo Gratis Ratusan Ribu, Klaim 5 Link DANA Kaget Aktif Terbaru!
-
Hari Kebangkitan Nasional Jadi Momentum Refleksi BRI untuk Terus Berkontribusi Membangun Bangsa
-
Kebakaran Pabrik Karet di Padang: 17 Jam Proses Pemadaman Api, Tim Inafis Olah TKP!
-
7 Link DANA Kaget Aktif Hari Ini, Cek Nomor HP Kamu Biar Dapat Saldo Gratis!
-
BRI Cetak Rekor, Portofolio Keuangan Berkelanjutan Capai Rp796 Triliun