Pengakuan Mengejutkan Loly soal Nikita Mirzani Tampar Putranya Sendiri, Nikita Bantah, Siapa yang Berbohong?

SuaraSumbar.id - Kisruh antara Antonio Dedola dan Nikita Mirzani semakin memanas. Kini, muncul pengakuan dari Loly yang mengatakan pernah melihat Nikita menampar putranya sendiri, Azka, usai bertengkar dengan Antonio. Namun, Nikita membantah hal tersebut. Siapakah yang berbohong?

Antonio Dedola baru saja mengunggah video yang berisi cerita kebenaran versi dirinya dan pengakuan Loly melalui akun YouTube pribadinya. Dalam video tersebut, Loly mengisahkan tentang insiden Nikita Mirzani yang diduga menampar Azka.

Kontroversi ini menjadi perbincangan hangat di media sosial. Ketika Nikita Mirzani melakukan live Instagram pada Kamis, 11 Mei 2023, banyak netizen yang menanyakan kebenaran dari pengakuan Loly tersebut. Namun, Nikita dengan tegas membantah tudingan tersebut.

“Saya tidak pernah menampar Azka, sedikit pun kulitnya tidak saya sentuh. Kalau diomelin emang iya, tapi kalau mukul gak pernah sama sekali,” kata Nikita Mirzani saat live Instagram, dikutip hari Jumat (12/5/2023).

Baca Juga: Lolly Tuding Nikita Mirzani Tampar Anak Saat Bertengkar dengan Antonio

Nikita juga menyebut, Azka dan Arkana adalah anak-anaknya yang sangat lembut. "Azka, Arkana, adalah anak-anak yang paling lembut. Binatang aja gak menyakiti anaknya,” lanjutnya.

Sementara itu, Loly mengungkapkan bahwa Antonio Dedola selalu ada untuknya dan bahkan menawarkan untuk mengadopsinya. Antonio disebut Loly bersedia membayari kebutuhannya, termasuk biaya sekolah di London.

“Toni menawarkan untuk bayarin sekolah aku di London dan bahkan mengadopsi aku. Karena mama aku bilang udah capek sama aku,” cerita Loly.

Dengan adanya pernyataan yang berseberangan ini, publik semakin penasaran dengan kebenaran sebenarnya. Apakah pengakuan Loly benar adanya atau Nikita yang menyembunyikan fakta? Hanya waktu yang bisa membuktikan kebenaran di balik kontroversi ini."

Kontributor : Rizky Islam

Baca Juga: Aib Dibongkar Anak, Nikita Mirzani Disarankan Periksa ke Psikiater: Perlu Penanganan Khusus