SuaraSumbar.id - Donor darah merupakan aksi kemanusiaan yang perlu digalakkan semua pihak. Sebab, setetes darah yang disumbangkan s angat berarti bagi mereka yang sedang membutuhkan.
Kepala KSOP Kelas II Teluk Bayur, Wigyo mengapresiasi kegiatan donor darah yang berlangsung di kantor Pelindo Regional 2 Teluk Bayur, tepatnya di gedung Baruna Sasana Karya (BSK) Teluk Bayur. Menurutnya, kegiatan kemanusiaan ini harus terus didorong dan ditingkatkan.
"Saya sangat terkejut sekali saat baru datang sudah banyak yang mengantri untuk donor darah. Ini salah satu bukti bahwa kita dari unsur maritim sangat mendukung kegiatan donor darah, kata Wigyo dalam keterangan tertulis, Selasa (14/2/2023).
Aksi donor darah itu digelar oleh PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Teluk Bayur bersama anak perusahaan bersama unsur maritim dan stakeholder terkait. Kegiatan tersebut dilakukan dalam memperingati bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional Tahun 2023.
Donor darah tersebut merupakan bentuk bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Sumbar dan Kota Padang. Peserta donor darah itu merupakan karyawan internal perusahaan, mitra kerja, dan unsur stakeholder yang tergabung dalam komunitas Masyarakat Maritim Teluk Bayur.
Perwakilan PMI Sumbar, Zaitul Ikhlas mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, aksi donor darah merupakan kegiatan positif yang harus terus digalakkan.
"Ini bentuk komitmen Pelindo kepada kemanusiaan. Tentu jika memerlukan darah kelak kami prioritas karena Pelindo bagai rumah kemanusiaan yang membantu kami mendapatkan darah," tuturnya diamini Kepala Unit Transfusi Darah Padang, Widyarman yang menyebut sulitnya mencari darah saat ini.
Sementara itu, Plh General Manager Regional 2 Teluk Bayur, Sabar Hariono Wibowo mengatakan, aksi donor darah ini merupakan bagian dari cara pihaknya membantu PMI untuk memenuhi stok darah di Sumbar. "Kami target 200 pendonor dan itu terpenuhi bahkan lebih," katanya.
Menurut Sabar Hariono, bulan K3 Nasional tidak hanya dimaknai dengan kegiatan donor semata, namun juga semangat untuk penerapan K3 dalam setiap aktivitas harian. Apalagi, industri kepelabuhanan merupakan salah satu industri yang memiliki potensi risiko kecelakaan kerja cukup tinggi.
Baca Juga: Srikandi Ganjar Gandeng PMI Lebak Gelar Donor Darah
"Norma-norma keselamatan dan kesehatan kerja adalah hal yang sangat fundamental dan perlu menjadi perhatian seluruh pihak," katanya.
Di sisi lain, sebagai bentuk apresiasi, PMI memberikan penghargaan kepada Pelindo Regional 2 Teluk Bayur yang telah berjuang untuk kemanusiaan lewat aksi donor darah.
Berita Terkait
-
5 Persiapan sebelum Donor Darah agar Aman dan Nyaman
-
Kumpulkan 1.000 Kantong Darah, IKA UB Gelar Gerakan Donor Darah Ketiga
-
18 Orang Luka-luka Akibat Penembakan Massal di Thailand, Donor Darah Dibutuhkan
-
Damai Putra Group Rayakan Hari Palang Merah Indonesia dengan Donor Darah
-
Manfaat yang akan Kamu Dapatkan dari Donor Darah
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Dimana Lokasi Hunian Sementara Korban Banjir Bandang Agam? Pembangunannya Dikebut Pakai Dana BNPB
-
Tak Hanya Bantuan Logistik, PSI Padang Sediakan Potong Rambut Gratis bagi Penyintas
-
Pencarian Korban Banjir Bandang Agam Diperpanjang 15 Hari, Tim Gabungan Kerahkan Alat Berat
-
10 Jenazah Korban Banjir Bandang Dimakamkan Massal di Agam, Semua Tanpa Identitas!
-
Waspada Bencana Mengintai, Cuaca Ekstrem Sumbar Diprediksi hingga 13 Desember 2025