SuaraSumbar.id - Letusan Gunung Marapi menjadi atensi Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi. Dia meminta instansi terkait berkolaborasi dengan BMKG untuk melakukan analisa dan kajian terhadap perkembangan erupsi gunung api yang berada di wilayah Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu.
“Untuk meminimalisir kerugian, kami minta pihak terkait menganalisa dan memberikan informasi secara berkala terkait perkembangan aktivitas Gunung Marapi yang erupsi saat ini,” harap Mahyeldi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (14/1/2023).
Mahyeldi berharap agar erupsi Gunung Marapi tidak menimbulkan korban jiwa. Menurutnya, sudah ada Undang-undang yang mengatur langkah antisipasi dan penanganan bencana. Terutama terkait kewenangan; Pemprov Sumbar dan pemerintah daerah.
“Ketika pemerintah kabupaten kota membutuhkan dukungan dalam penanganannya, silahkan sampaikan kepada Pemprov Sumbar apa yang menjadi kebutuhan melalui BPBD kabupaten kota dan Provinsi Sumbar,” tegasnya.
Politisi PKS itu mengatakan, secara umum, langkah penanganan dampak erupsi Gunung Marapi terhadap masyarakat sudah tertuang jelas dalam program unggulan (Progul) Pemprov Sumbar 2021-2026 yaitu mengembangkan kabupaten kota tangguh bencana berbasis komunitas dan masyarakat. Dengan begitu, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tinggal mempedomani.
"Dinas Sosial dan BPBD Sumbar agar segera mengambil langkah-langkah agar tidak terjadi permasalahan sosial, ajak kabupaten kota untuk tangguh bencana berbasis komunitas dan masyarakat, semua harus bergerak secara sinergi," katanya.
Mahyeldi menilai langkah antisipasi yang dilakukan Pemkab Agam terhadap bencana erupsi cukup baik. Pemkab Agam telah melarang aktivitas kemah di gunung ini melalui Satpol PP dan pihak kepolisian. Langkah ini untuk menghindari dampak dan bahaya erupsi yang akan terjadi terhadap masyarakat.
Diberitakan sebelumnya, Gunung Marapi telah mengalami erupsi ratusan kali sejak Sabtu (7/1/2023). Terbaru, lontaran ketinggian abu letusan gunung api yang berada di Sumatera Barat (Sumbar) mencapai 1 kilometer dari puncak.
"Telah terjadi erupsi Gunung Marapi pada tanggal 12 Januari 2023 pukul 10.58 WIB dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 1.000 meter di atas puncak," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Marapi, Teguh Purnomo, Kamis (12/1/2023).
Baca Juga: Pemkab Tanah Datar Mulai Kaji Dampak Buruk Erupsi Marapi
Lontaran abu erupsi terlihat jelas dari Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam karena Gunung Marapi tidak terhalang kabut dan awan pada siang ini.
"Ketinggiannya sama dengan 3.891 meter di atas permukaan laut, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan tenggara," katanya
Berita Terkait
-
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Lebih Tinggi
-
Gunung Marapi Erupsi, Ketinggian Abu Vulkanik Capai 350 Meter
-
Erupsi Gunung Marapi: Kolom Abu Tebal Mengarah Utara dan Timur Laut
-
Berapa UMP Sumbar 2025? Kenaikannya Tak Sampai Rp 200 Ribu!
-
KPU Warning Cagub Sumbar yang Berstatus Kepala Daerah: Wajib Cuti Pilkada 2024, Jangan Pakai Fasilitas Negara!
Tag
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
BRI Bagikan Dividen Rp31,4 Triliun pada 10 April 2025
-
Anggota Satpol PP Agam Dikeroyok Puluhan Orang Saat Bubarkan Orgen Tunggal, Kepala hingga Kaki Lebam
-
Aktivitas Vulkanik Gunung Talang Solok Meningkat, Badan Geologi Minta Masyarakat Waspada Longsor!
-
Pengusaha UMKM Aksesoris Fashion Tembus Pasar Internasional Berkat Pemberdayaan BRI
-
Solok Diguncang 3 Kali Gempa Beruntun, Ini Penjelasan BMKG