SuaraSumbar.id - Gunung Marapi telah mengalami erupsi ratusan kali sejak Sabtu (7/1/2023). Terbaru, lontaran ketinggian abu letusan gunung api yang berada di Sumatera Barat (Sumbar) mencapai 1 kilometer dari puncak.
"Telah terjadi erupsi Gunung Marapi pada tanggal 12 Januari 2023 pukul 10.58 WIB dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 1.000 meter di atas puncak," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Marapi, Teguh Purnomo, Kamis (12/1/2023).
Lontaran abu erupsi terlihat jelas dari Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam karena Gunung Marapi tidak terhalang kabut dan awan pada siang ini.
"Ketinggiannya sama dengan 3.891 meter di atas permukaan laut, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan tenggara," katanya.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 5.1 mm dan durasi lebih kurang 3 menit 4 detik.
Meski begitu, Gunung Marapi masih berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi masyarakat di sekitar dilarang mendekat hingga radius tiga kilometer dari puncak.
Masyarakat setempat berharap intensitas erupsi Gunung Marapi kembali menurun hingga tidak timbul kekhawatiran terhadap dampak buruk yang mungkin terjadi.
"Masyarakat kami masih beraktivitas biasa, namun erupsi yang lebih dikenal dengan sebutan "kapundan" di sini tentu berbahaya jika terus terjadi dan makin besar," kata Pejabat Pemerintahan Nagari Bukit Batabuah, Firdaus.
Ia menyebut ada 1.400 warganya yang berada di lokasi terdekat dari puncak Marapi di Dusun Rubai dan Gobah Cumantiang Jorong Batang Salasiah di ketinggian sekitar 1.400 mdpl.
Baca Juga: Pemkab Tanah Datar Mulai Kaji Dampak Buruk Erupsi Marapi
"Kami terus memantau dan berkoordinasi dengan pihak terkait, imbauan kewaspadaan telah dilakukan dari pengumuman dari mushala dan pengeras suara lainnya, semoga Marapi kembali baik-baik saja," katanya.
Sementara itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan Gunung Marapi, Sumatera Barat mengalami ratusan kali erupsi dalam waktu lima hari sejak Sabtu (7/1) hingga Rabu (11/1/2023).
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Marapi, Teguh Purnomo di Bukittinggi, Kamis, menyebutkan sebanyak 134 erupsi terjadi dengan beberapa ketinggian lontaran abu bervariasi.
"Catatan erupsi terbanyak terjadi pada Senin (9/1) dengan 35 kali letusan, namun erupsi terbesar dalam lima hari ini terjadi pada Rabu (11/1) pagi setinggi 800 meter," katanya.
Erupsi itu terekam seismogram pada pukul 08.25 WIB dengan amplitudo maksimum delapan milimeter dan durasi sementara lebih kurang dua menit dua detik.
Ia mengatakan adanya beberapa erupsi lainnya yang tidak bisa terhitung ketinggiannya karena terhalang kabut saat terjadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
Terkini
-
Menteri PPPA Jamin Keadilan Siswi SMA Pesisir Selatan yang Melahirkan di Sekolah: Ini Melanggar HAM!
-
Jadwal Resmi Magang Nasional Batch 2, Buruan Daftar Sebelum Terlambat!
-
Kapan Pelunasan Biaya Haji 2026? Ini Jadwal Lengkapnya
-
Benarkah Susi Pudjiastuti Maju Jadi Ketua KPK? Begini Faktanya
-
CEK FAKTA: Komnas HAM Desak Tarik Semua TNI dari Papua, Nama Natalius Pigai Terseret, Benarkah?