Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Senin, 26 Desember 2022 | 16:57 WIB
Ilustrasi-- Seorang anak lelaki terluka terbaring di tempat tidur rumah sakit di Hajjah, Yaman. [REUTERS/Stringer]

SuaraSumbar.id - Rumah sakit terbesar di Provinsi Taiz, Yaman, tutup pada Minggu (15/12) karena krisisi bahan bakar. Rumah sakit Umum Al-Thawra mengaku krisis bahan bakar menyebabkan semua divisi rumah sakit berhenti beroperasi.

"Nyawa pasien di rumah sakit tersebut terancam," kata pihak rumah sakit melansir Antara, Senin (26/12/2022).

Selain kiriman bahan bakar dari otoritas daerah, rumah sakit itu beroperasi dengan menggunakan donasi bahan bakar dari badan-badan PBB dan organisasi internasional.

Pemerintah Yaman dan pemberontak Al- Houthi berbagi ke kuasaan atas Provinsi Taiz di tengah perang saudara di negara Arab. Konflik di Yaman berlangsung sejak September 2014 ketika pemberontak Al Houthi merebut sebagian besar wilayah, termasuk ibu kota Sanaa.

Baca Juga: Profil Kim Tae Ri, Artis Korea Selatan yang Terpilih Jadi Aktor dengan Perilaku Terburuk 2022

Koalisi militer yang dipimpin Arab Saudi lantas terlibat dalam perang pada awal 2015 untuk mengembalikan kekuasaan pemerintah.

Konflik delapan tahun itu menciptakan salah satu krisis kemanusiaan terparah di dunia, dengan jutaan orang berisiko mengalami kelaparan.

Load More