Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Rabu, 14 Desember 2022 | 12:51 WIB
Pendiri dan CEO Tesla Motors Elon Musk. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Elon Musk kini dipaksa meninggalkan tahtanya sebagai orang terkaya di dunia selama dua tahun terakhir. Gelar CEO Tesla digantikan pengusaha fashion ternama, CEO LVMH Bernard Arnault.

Menurut Forbes, hal itu terjadi lantaran saham Tesla turun sekitar 6,3 persen pada Senin (12/12/2022) dan nilainya pada tahun ini turun hingga lebih dari setengahnya.

Penurunan ini lantaran Elon Musk melakukan aksi jual setelah mengakuisisi Twitter sebesar Rp 689 triliun.

Mengutip Suara.com, kekayaan Elon Musk mayoritas dihasilkan dari saham Tesla yang dalam dua tahun terakhir meroket lebih dari 1000 persen.

Baca Juga: Kuasai Twitter, Elon Musk Semangat Buka Akses Pemilik Akun yang Diblokir

Sementara itu, penggeser takhtanya saat ini, Arnault memiliki lebih dari 60 persen kelas saham voting LVMH yang menurut Forbes bernilai USD 186,2 miliar atau sekitar Rp 2.9128 triliun.

Selain LV, Arnault diketahui memiliki brand-brand ternama seperti Christian Dior, Fendi, Givenchy dan TAG Heuer.

Elon Musk saat ini masih memiliki saham tesla sebesar. 14,11% saham Tesla, yang mana produsen mobil listrik itu punya nilai pasar USD530 miliar.

Selain itu, Elon Musk juga masih memiliki saham di SpaceX yang berjumlah lebih dari 40%, perusahaan pesawat luar angkasa itu nilai valuasinya ditaksir senilai USD125 miliar.

Sebelumnya, Elon Musk memutuskan untuk membeli saham Twitter yang bernilai USD44 miliar atau setara Rp 668 triliun. Dia pun langsung membuat gebrakan dengan memecat para karyawan.

Baca Juga: Elon Musk Bakal Buka Akses Akun-akun Twitter Diblokir

Di lain sisi, Indeks Miliarder Bloomberg, yang menggunakan metodologi yang sedikit berbeda, masih menempatkan Musk sebagai orang terkaya di dunia, dengan USD168 miliar (Rp2.633 triliun) dibandingkan dengan USD167 miliar (Rp2.617 triliun) milik Arnault.

Load More