Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Kamis, 10 November 2022 | 08:15 WIB
Ilustrasi garis polis. [Shutterstock]

Sesampainya di rumah, dia melihat istri dan anak pertama perempuannya sudah mengemas barang-barangnya. Mereka hendak pergi meninggalkan rumah, sementara anak keduanya yang berusia 1,5 tahun dititipkan kepada tersangka.

"Saya tiga kali tanya anak saya 'benar kamu mau ikut bunda, tapi tidak dihiraukan'," ucapnya.

Cekcok tersangka dengan sang istri kembali memanas, hingga akhirnya tersangka gelap mata. Dia langsung mengambil sebilah golok yang tersimpan di bawah meja.

"Anak saya yang kecil saya bawa keluar. Saya balik ke dalam ada golok di bawah meja karena sudah emosi jangan pergi, jangan pergi, tidak dihiraukan," kata tersangka.

Baca Juga: Puluhan Mama Muda Jadi Korban Arisan Bodong di Tasik, Pembunuh Anak Kandung Layak Dihukum Mati

"Lalu saya bacok istri saya," lanjutnya.

Belum selesai dia menghujani tubuh istrinya dengan golok, tersangka langsung mengejar anak perempuannya yang lari ke belakang.

"Saya bacok juga (anak)," ujar tersangka.

Usai peristiwa berdarah-darah tersebut, tersangka lalu keluar rumah sebelum akhirnya paman tersangka tiba di tempat kejadian. RN pun diamankan warga sekitar tanpa perlawanan.

"Untuk keluarga istri, saya mohon maaf menghilangkan nyawa anak saya. Saya akan bertanggung jawab," tuturnya.

Baca Juga: Arist Merdeka Sirait: Ayah Bunuh Anak Kandung di Depok Pantas Dihukum Mati!

Load More