SuaraSumbar.id - Tokoh kemerdekaan Papua, Filep Karma, ditemukan meninggal dunia di kawasan pantai Bse G Jayapura pada Selasa (1/11/2022) pagi, sekitar pukul 07.00 WIT.
Jasad aktivis Papua merdeka Filep Karma itu ditemukan oleh warga. Pihak kepolisian pun telah membenarkan bahwa yang meninggal tersebut adalah Filep Karma.
Kapolresta Jayapura Kombes Victor Mackbon mengatakan, jenazah Filep Karma sudah dievakuasi ke RSUD Jayapura. Saat ini, petugas sedang berkoordinasi dengan keluarga agar jasadnya dapat diotopsi guna memastikan penyebab kematiannya.
"Kami berharap keluarga mengizinkan untuk dilakukan otopsi sehingga diketahui penyebab kematian korban," kata Kombes Mackbon.
Saat ini, kata Mackbon, penyidik sedang meminta keterangan dari saksi yang menemukan jasad almarhum Filep Karma saat jalan pagi di pinggir pantai Base G.
Memang awalnya saksi yang menemukan jasad korban dan melaporkannya ke polisi hingga anggota ke TKP kemudian datang keluarga korban.
Kekinian, jenazah masih berada di RSUD Dok II Jayapura, kata Mackbon yang mengaku belum mengetahui penyebab meninggalnya korban.
"Anggota masih mendalami kasus tersebut, " kata Kapolresta Jayapura Kota Kombes Victor Mackbon.
Jadi Tahanan Politik
Nama Filep Karma kembali disorot setelah dia bebas dari penjara Abepura, Papua, pada 19 November 2015 silam.
Baca Juga: Profil Filep Karma, Aktivis Kemerdekaan Papua Ditemukan Meninggal di Pinggir Pantai
Filep Karma merupakan tahanan politik karena mengibarkan bendera Bintang Kejora dan berbicara dalam pawai prokemerdekaan Papua pada tahun 2004.
Filep Karma dibebaskan lebih awal setelah menjalani 11 tahun dari 15 tahun vonis penjara.
Pembebasan Filep Karma pada 2015, merupakan bagian dari kebijakan pemberian grasi yang ditempuh Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap sejumlah tahanan politik di Papua.
Saat itu, Jokowi menyebut langkah itu sebagai upaya pemerintah dalam menyelesaikan konflik di Papua.
Lima orang yang diberikan grasi oleh Presiden Jokowi adalah para pelaku serangan ke gudang senjata di markas Kodim Wamena pada 2003.
Baca Juga: Filep Karma Ditemukan Tak Bernyawa di Pantai Base G, Veronica Koman: Keluarga Masih Terguncang
Dalam wawancara dengan BBC, Filep mengaku tidak mau mengajukan grasi karena itu berarti dia mengaku bersalah dan meminta presiden mengampuninya. Filep menginginkan amnesti karena dia merasa tidak bersalah.
Berita Terkait
-
Aktivis di Australia Mengenang Filep Karma: Bapak Bangsa Papua Barat
-
Aktivis Filep Karma Ditemukan Meninggal di Pinggir Pantai, Ini Profil Lengkapnya
-
Selidiki Penyebab Kematian Filep Karma, Polresta Jayapura Gandeng Komnas HAM
-
Amnesty International Indonesia Minta Negara Selidiki Penyebab Kematian Filep Karma
Tag
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Eliano Reijnders Gabung Timnas Indonesia, PEC Zwolle Tulis Kalimat Menyentuh
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
Pilihan
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
-
Sibuk Naturalisasi, Jordi Cruyff Beri Nasihat Membumi untuk PSSI
-
Tabel KUR BRI Terbaru, Pinjaman Rp1 Juta Hingga Rp500 Juta dan Bunganya
-
Setoran Pajak Anjlok 41 Persen di Tengah Kebutuhan Anggaran Jumbo Prabowo
Terkini
-
Kejar-kejaran dengan Polisi, Kurir Ganja 26 Kg Diringkus di Pasaman Barat, 1 Pelaku Residivis!
-
Daftar 7 Kapolres Baru di Polda Sumbar, Lengkap dengan 10 PJU Baru!
-
Kronologi Anggota Satpol PP Padang Tewas Ditabrak Mobil di Pariaman
-
Kamera Galaxy S25 Ultra-Galaxy AI Terbaru Hasilkan Foto Arsitektur Epik
-
Nikmati Fasilitas Pembayaran Digital Eksklusif di Kapan Lagi Buka Bareng BRI Festival 2025: Momen Spesial Ramadan