SuaraSumbar.id - Pengamat komunikasi dan politik, Jamiluddin Ritonga, mengomentari sikap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang sempat mengkritik soal status NasDem di koalisi pemerintah, pasca Surya Paloh mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
Jamiluddin Ritonga mengatakan, Hasto tidak berhak menyindir apalagi menganggap NasDem sudah tak layak ada di koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin.
“Hanya Jokowi yang seharusnya punya hak menyatakan partai mana yang masih berhak dan tidak berhak di koalisi pemerintahannya,” ujar Jamiluddin, dikutip dari Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Minggu (16/10/2022).
Dia menduga, perseteruan tersebut tampaknya percikan ketidakcocokan antara Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketum NasDem Surya Paloh.
“Memang tidak jelas pemantik ketidakcocokan kedua ketua umum partai politik tersebut,” katanya.
Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu menambahkan ketidakcocokan itu terlihat ketika di suatu pertemuan, Surya mengulurkan tangan untuk berjabat tangan tapi tidak disambut Megawati.
“Sejak itu, hubungan Surya dengan Megawati memang terlihat dingin,” ucapnya.
Menurutnya, Hasto seharusnya lebih bijak dengan tidak memperuncing ketidakcocokan kedua ketua umum partai. “Hasto juga tidak masuk ke ranah koalisi, yang memang tidak ada haknya untuk itu,” tegasnya.
Jika Hasto lebih proporsional, seharusnya ketegangan seperti itu tak perlu terjadi. “Hasto sudah harus tahu diri bahwa semua partai independen dalam menentukan capres dan berkoalisi,” katanya.
Atas dasar itu, Hasto disarankan untuk tidak nyinyir, apalagi berupaya mendikte partai lain.
Mantan dekan fikom IISIP Jakarta itu menilai cara yang dilakukan Hasto akan merugikan partai dan dirinya sendiri.
Berita Terkait
-
Hasto Sebut PDIP Belum Kantongi Nama Capres 2024, Fokus Dukung Pemerintah Lakukan Pemulihan Ekonomi
-
Fahri Hamzah Sebut Cara Berpolitik Labeling Tidak Bagus, Warganet Sindir Ajari Ikan Berenang
-
Sebut Tuduhan Andi Arief ke Hasto PDIP Mirip Zaman Orba, Fahri Hamzah: Bangsa Ini Perlu Cara Bertengkar yang Beradab
-
Hasto PDIP Disorot Kerap Senggol Lawan, Pengamat: Hindari Nyinyir Jika PDIP Mau Menang
-
Anies Disebut Akan Menang Pertarungan Jika Tepat Memilih Cawapres, AHY Paling Berpeluang
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Calon Pengganti Ole Romeny Tiba di Jakarta! Langsung Bela Timnas Indonesia di FIFA Matchday?
-
Emas Antam Kembali Menggeliat, Cek Harga Terbaru
-
Sedetik Bawa FC Utrecht ke Liga Europa, Miliano Jonathans Cetak Rekor untuk Timnas Indonesia
-
Panas! Alex Pastoor Serang Rekan Miliano Jonathans: Kenapa Itu Harus Diucapkan?
-
Klub Miliano Jonathans Selangkah Lagi Cetak Sejarah di Liga Eropa
Terkini
-
76 Paskibraka Nasional dan 70 Tenaga Pendukung Dapat Apresiasi dari BRI
-
Kenapa Ronaldo Kwateh Belum Dimainkan Semen Padang FC? Ini Jawaban Pelatih
-
Polemik Pemindahan Honorer Pemkab Solok hingga Tak Diusulkan PPPK, Ombudsman Sumbar Cium Kejanggalan
-
Semen Padang FC vs PSM Makassar, Pelatih Target Menang Lagi di Laga Kandang: Kita Sudah Persiapan!
-
Hadapi Ketidakpastian Ala BCA: Tips Sukses dari Direktur untuk Ratusan Mahasiswa Unand!