SuaraSumbar.id - Ekspor hasil perikanan dari Sumatera Barat ke luar negeri mengalami kenaikan di bulan September 2022 jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Kepala SKIPM Padang, Abdur Rohman di Padang, Minggu mengatakan total nilai ekspor di September Rp 9.184.413.834 atau Rp 9,1 miliar. Sedangkan ekspor hasil perikanan pada Agustus hanya Rp 6,6 juta dan Juli 2022 mencapai Rp 3,9 miliar.
"Pada September hanya dua jenis hasil perikanan yang diekspor, yakni ikan tuna beku dan dried fish. Ikan tuna beku dikirim dari Sumbar ke Amerika Serikat dan Dried Fish dikirim ke Jepang," katanya melansir Antara, Minggu (9/10/2022).
Ikan tuna beku seberat 40, 2 ton dikirimkan ke Amerika Serikat dengan nilai ekonomi Rp 9,1 miliar. Sementara Dried fish dikirim ke Jepang seberat 24,3 kilogram dengan nilai Rp 3.223.000.
Baca Juga: Wendy Walters ke Reza Arap: Memang Gak Puas Sama Aku?
"Kedua hasil perikanan itu dikirimkan satu kali pengiriman dan pihaknya mengeluarkan dua surat keterangan kesehatan ikan," kata dia.
Pihaknya memastikan kualitas hasil perikanan yang ditangkap di perairan Sumbar bebas dari penyakit berbahaya sebelum diekspor ke berbagai negara.
Selain melakukan cek secara fisik kesegaran ikan hasil tangkapan, dengan ciri-ciri daging ikan masih kenyal dan mata ikan yang masih cerah.
SKIPM Padang juga mengambil sampel ikan untuk diperiksa ke laboratorium dan seluruh fasilitas laboratorium yang dimiliki telah diakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional untuk memastikan ikan yang akan dikonsumsi masyarakat maupun diekspor terjamin mutunya.
"Kami akan memastikan apakah ikan ini bebas dari formalin, histamin, logam berat dan sesuai dengan permintaan negara tujuan. Apabila bebas maka mereka akan diberikan sertifikat yang menyatakan ikan bersih dari penyakit dan layak ekspor," katanya.
Baca Juga: BMKG: Peringatan Dini Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang Tiga Harian untuk Wilayah Jawa Barat
Berita Terkait
-
Tatap Muka dengan Diaspora Indonesia di AS, Mendag Zulhas Sampaikan Pentingnya Perluasan Pasar Ekspor
-
BNI Dukung Ekonomi Hijau & Orientasi Ekspor Melalui Jejak Kopi Khatulistiwa
-
Kinerja Ekonomi Menguat, Pertumbuhan Ekspor dan Impor di Agustus Tertinggi Sepanjang Masa
-
Resmikan Kampus UMKM Shopee Ekspor Bali Sandiaga Sebut UMKM Berperan Besar Topang Sektor Ekraf
-
Indeks PMI RI di Level Ekspansi, Kemenkeu: Kuatnya Permintaan Dalam Negeri dan Ekspor
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
Tragedi Idul Adha: Jafar Meninggal Usai Ditendang Sapi Kurban
-
Pemkab Padang Pariaman: 1.500 Hewan Kurban Dipotong pada Idul Adha 1446 H
-
Tim Gabungan Gagalkan Penyelundupan 40 Kilogram Sabu Jaringan Aceh-Banten
-
Tragis! Petani di Agam Tewas Terjebak dalam Kebakaran Rumah Jelang Idul Adha 2025
-
7 Cara Hindari Covid-19 Saat Libur Panjang, Waspadai Kerumunan!