Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Sabtu, 17 September 2022 | 22:27 WIB
Ilustrasi garis polisi. (Shutterstock)

SuaraSumbar.id - Seorang bocah laki-laki berusia 7 tahun tewas, setelah dadanya tertusuk pecahan kaca saat bermain di rumahnya di dekat Kampung Bukit Changgang, Banting, Malaysia, Jumat (16/9) sore.

Dikutip dari Berita Harian, Sabtu (17/9/2022), Kapolsek Kuala Langat Inspektur Ahmad Ridhwan Mohd Nor Saleh, mengatakan peristiwa itu terjadi pada pukul 4 sore.

“Saat kejadian, korban dikabarkan sedang bermain sendiri, sedangkan orang tua korban juga ada di dalam rumah."

"Orang tua anak itu mengaku korban melompat ke sofa sebelum jatuh ke meja kaca di depan sofa," kata Ahmad.

Baca Juga: Cowok Panik Dipaksa Ceweknya Loud Speaker saat Ditelepon Sukidi: Halo Mas, Katanya Mau Nginep di Tempatku....

Kejadian tersebut mengakibatkan dada korban terkena pecahan kaca. Korban kemudian dilarikan ke puskesmas terdekat.

Karena lukanya parah, korban dirujuk ke RSUD Banting dan dinyatakan meninggal dunia saat mendapat perawatan darurat.

Ia mengatakan, autopsi akan dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian korban.

Dia mengatakan kasus itu diselidiki sesuai dengan Bagian 31(1)(a) Undang-Undang Anak 2001.

Orangtua tampaknya harus benar-benar ekstra berhati-hati memperhatikan buah hatinya saat bermain, meski di dalam rumah sekali pun.

Baca Juga: Viral Remaja Tak Tahu Dirinya Hamil, Sampai Akhirnya Melahirkan di Toilet

Sebab, kasus kematian anak-anak karena kecelakaan saat bermain seorang diri tidak kali ini saja terjadi.

Selain di Malaysia, kasus seperti itu juga sempat terjadi di Indonesia.

Balita berinisial FFP (5) tewas cukup tragis karena jatuh dari lantai 11 Rumah Susun Pinus Elok Tower C, Peninggilan, Cakung Jakarta Utara pada Sabtu (27/8/2022) lalu.

Peristiwa tersebut masih menjadi perbincangan. Kepala Unit Pengelola Rumah Susun Sederhana Sewa (UPRS) VII Jakarta, Arja menjelaskan peristiwa mengenaskan itu terjadi sekira pukul 15.55 WIB.

Ketika peristiwa itu, kata Arja, petugas keamanan mendengar bunyi keras seperti ada benda yang jatuh. Pihak petugas pun langsung melakukan pengecekan, ternyata menemukan seorang balita yang sudah tergeletak.

“Menurut ayah korban, anaknya sedang bermain telepon genggam di dalam kamar," kata Arja dikofirmasi, Rabu (31/8/2022).
Balita tersebut jatuh diduga sempat rebutan gawai dengan kakaknya di dalam kamar rusun, karena saat kejadian mereka sedang bermain gawai.

Korban diduga jatuh karena meloloskan diri dari jendela kamar dilantai 11, hingga jatuh kelantai dasar. Korban tewas ditempat akibat luka dibagian kepala.

"Ayah korban turun ke bawah dan mendapati anaknya telah tewas di lokasi,"imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang balita berinisial FFP tewas usai terjatuh dari lantai 11 Rusun Pinus Elok, Cakung Jakarta Timur, Sabtu (27/8/2022).

Kapolsek Cakung, Kompol Syarifah Chaira mengatakan saat itu korban saat itu dilaporkan sedang bermain dengan kakak laki-lakinya.

"Korban sedang bermain HP bersama abangnya dan ayah korban sedang cuci baju," kata Chaira saat dikonfirmasi, Minggu (28/8/2022).

Tiba-tiba, FFP merebut handphone dari abangnya dan masuk ke dalam kamar dan mengunci diri.

Ayah korban kemudian mencoba mengetuk pintu dan memanggil, sayangnya tidak ada jawaban dari balik pintu kamar.

"Menurut keterangan ayah dari korban, jendela di dalam kamar sedang terbuka, diduga korban keluar dari jendela. Sehingga terjatuh dari lantai 11 mengakibatkan korban meninggal dunia," tuturnya.

Kontributor : Rizky Islam

Load More