Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Rabu, 14 September 2022 | 19:37 WIB
Ilustrasi nelayan tradisional.(pixabay)

SuaraSumbar.id - Ribuan nelayan di Kabupaten Simeulue, Aceh, mendapat kuota bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis solar sebanyak 15 ton per hari.

Hal tersebut dikatakan oleh Kepala DKP Kabupaten Simeulue Isdawati melansir Antara, Rabu (14/9/2022).

"Jatah atau kuota solar subsidi itu disalurkan kepada sekitar 1.500 nelayan di Kabupaten Simeulue," katanya.

Untuk Pertalite, kata Isdawati, kuotanya sebanyak 15 liter per hari atau 400 liter per bulan. Pertalite diberikan kepada nelayan menggunakan mesin bukan diesel.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Dorong Potensi Desa Wisata Negeri Hila sebagai Titik Nol Jalur Rempah Indonesia

Untuk dapat mengambil BBM subsidi tersebut, kata Isdawati, nelayan harus mendapatkan rekomendasi dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Simeulue.

"Surat rekomendasi ini hanya untuk kuota bukan untuk menurunkan harga BBM subsidi. Serat rekomendasi tersebut berlaku hanya untuk satu hari," kata Isdawati.

Salah seorang nelayan bernama Basri mengaku, kuota BBM subsidi tersebut tidak banyak diketahui oleh nelayan. Apalagi nelayan tradisional yang hanya mengandalkan mesin kapasitas kecil.

"Saya tidak mengetahui ada kuota khusus BBM subsidi untuk nelayan. Selama ini setiap hendak melaut, saya membeli BBM di SPBU dengan jeriken saja tanpa ada surat rekomendasi apa pun," kata Basri.

Basri menuturkan nelayan menggunakan kuota BBM adalah mereka yang menggunakan mesin berkapasitas besar yang membutuhkan banyak bahan bakar setiap melaut.

Baca Juga: BEM Nusantara: Penyesuaian Harga BBM Merupakan Kebijakan yang Perlu Diambil

"Kalau kami nelayan kecil ini rasanya terlalu susah kalau membeli minyak untuk melaut setiap hari harus minta surat rekomendasi dari dinas terkait," kata Basri.

Load More