Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Kamis, 08 September 2022 | 11:55 WIB
Foto kolase anggota Komisi I dari Fraksi Partai Golkar, Bobby Rizaldi dengan Jenderal Dudung. [Dok.Istimewa]

SuaraSumbar.id - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menyinggung Komisi I DPR. Menurutnya, rapat alat kelengkapam dewan (AKD) tersebut suka menanyakan hal tidak jelas.

Tudingan itu pun dibalas keas oleh anggota Komisi I dari Fraksi Partai Golkar, Bobby Rizaldi. Menurutnya, Jenderal Dudung memang kerap membuat polemik.

Menurut Bobby, lantaran komunikasi publik Dudung yang tidak bijak. Bahkan Bobby menyoroti komunikasi publik itu dilakukan sebelum Dudung naik pangkat menjadi jenderal dengan jabatan KSAD saat ini.

"Ya, Pak Dudung kadang-kadang sering bikin heboh karena pilihan kata-katanya dalam komunikasi publik kurang bijak. Mulai dari Pangdam Jaya, sering memberikan rilis publik yang memancing polemik," kata Bobby kepada wartawan, dikutip dari Suara.com, Kamis (8/9/2022).

Baca Juga: Isu Disharmoni Panglima TNI Andika dan KSAD Dudung, DPR Harap Isunya Tak Diperpanjang

Pernyataan Dudung menyinggung Komisi I itu ia sampaikan saat mengklarifikasi isu disharmoni hubungan dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Terapi Dudung kemudian merembet berkomentar soal rapat yang dilaksanakan Komisi I, sebagai mitra TNI.

"Mungkin maksud dan niatnya baik untuk menunjukan tidak ada disharmoni dengan Panglima, tapi tidak perlu di komentari Komisi I-nya. DPR Komisi I itu orangnya banyak, alat kelengkapan dewan, banyak yang mendukung TNI AD pun beliau," kata Bobby.

Bobby menyarankan Dudung untuk tidak banyak berkomentar. Terlebih dengan pola komunikasi yang sama. Ujungnya, dikhawatirkan pernyataan Dudung hanya kembali menuai polemik.

"Enggak usah banyak-banyak komentar yang sering dikutip nanti malah bikin polemik yang berkepanjangan," kata Bobby.

KSAD Dudung sebelumnya, menyinggung rapat kerja Komisi I DPR RI yang kerap membahas isi di luar tema yang direncanakan. Itu disampaikan Dudung usai ditanyakan terkait isu keretakan hubungannya dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mencuat dalam rapat.

Baca Juga: Penjelasan Lengkap Jenderal Dudung Usai Disebut Tak Akur Dengan Panglima TNI

"Kalau kita rapat RDP itu biasanya topik sudah ditentukan yang akan dibahas masalah anggaran. Terkadang tidak fokus pada pertanyaan atau bahasan itu. Menanyanya yang enggak jelas saja," kata Dudung di Mabes AD, Jakarta, Rabu (7/9/2022).

Setelah itu, Dudung menegaskan tidak ada masalah di dalam hubungannya dengan Andika. Adapun ia absen pada rapat kerja Komisi I pada Senin (5/9/2022) itu dikarenakan diperintahkan Andika untuk mengecek persiapan Batalyon Infanteri 143/TWEJ di Lampung. Mereka akan menjalani tugas sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG Sektor Utara.

Dudung menyebut kalau pengecekan itu sempat tertunda beberapa kali sampai akhirnya ia diperintahkan untuk memastikan kesiapan dari para prajurit.

"Kaya kemarin saya tidak hadir melaksanakan RDP itu salah satu perintah Panglima TNI untuk mengecek kesiapan batalyon 143 yang akan berangkat ke daerah operasi," ujarnya.

Load More