Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Minggu, 04 September 2022 | 12:44 WIB
Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J ; Ferdy Sambo ; Putri Candrawathi (Suara.com/Alfian Winnato)

SuaraSumbar.id - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Ahmad Taufan Damanik blak-blakan menyebut tersangka kasus pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo adalah seorang bos mafia.

Ahmad Taufan Damanik memperingatkan untuk berhati-hati kepada pihak penyidik saat mengusut kasus pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat.

Hal tersebut diketahui dari video yang tersebar luas, salah satunya melalui akun @majeliskopi08 di jejaring media sosial Instagram.

"Hati-hati Sambo bukan orang sembarangan, puluhan tahun dia jadi reserse. Bukan nggak tahu dia cara hahaha," ungkap Ahmad Taufan Damanik seraya tertawa dikutip Suara.com, Minggu (04/09/2022).

Baca Juga: Komnas HAM: Penyidik Polri Harus Hati-hati, Ferdy Sambo Bukan Orang Sembarangan

Ahmad Taufan Damanik juga menyebut Ferdy Sambo tahu cara meloloskan diri dari hukuman karena tahu seluk beluk soal penyidikan.

"Iya kan, sebagai bos mafia dia tahu lah caranya keluar dari (hukuman)," lanjutnya menambahkan.

Lebih lanjut, Ferdy Sambo menuturkan bagaimana perilaku dan tingkah Ferdy Sambo saat menjalani pemeriksaan di Komnas HAM.

"Orang waktu saya tanyain segala macem ada saat dia nangis, ada saat dia senyum," ungkap Ahmad Taufan Damanik.

Ketua Komnas HAM itu lalu sedikit memperagakan ulang bagaimana Ferdy Sambo bertingkah serta tersenyum saat itu.

Baca Juga: Ketua Komnas HAM : Ferdy Sambo si Bos Mafia, Tahu Segala Cara untuk Terbebas dari Jerat Hukum

Saat rekonstruksi juga, Ferdy Sambo diakui menyapa ramah dirinya sambil jalan dengan gagah seakan tak ada beban.

""Seakan kayak 'elu nggak tahu siapa gua ya' haha. Senyum dia, saat rekonstruksi santai aja. Kayak nggak ada masalah," bebernya seraya tertawa renyah.

Ucapan Ketua Komnas HAM itu seketika ramai dan dibanjiri beragam tanggapan di kolom komentar oleh warganet.

"Puluhan tahun berpengalaman di reserse, pengadilan akhirat nggak bakalan selamat," tulis @rif***.

"Ternyata punya jabatan belum tentu punya moral ya," tutur @esa***.

"Bodo amat. Pidana mati aja," komentar @rama****.

"Sehebat-hebatnya dia masih ada yang lebih hebat. Allah SWT, buktinya kepleset juga kan padahal cita-cita dah mau jadi Kapolri," ungkap @bett***.

"Makanya kekeh pelecehan, biar semua yakin klo bener ada pelecehan. Klo perlu pakai saksi ahli baca mimik muka spt kasus kopi mirna haha," imbuh @afu***.

Load More