SuaraSumbar.id - Rara Isti Wulandari atau yang dikenal sebagai Rara Pawang Hujan menanggapi soal triknya yang dibongkar Pesulap Merah. Dia pun santai menyebut bahwa memang mengencek BMKG.
"Nggak apa-apa karena Pesulap Merah tidak menyebutkan nama," kata Rara di program Diary The Onsu, dikutip dari Matamata.com, Rabu (31/8/2022).
Mbak Rara Pawang Hujan membenarkan kerap mengecek ramalan BMKG terkait cuaca. "Rara memang mengecek BMKG," ujarnya.
Bahkan dia memiliki grup chat yang berisi para pawang hujan. Mereka kerap membagikan ramalan cuaca BMKG.
Baca Juga: Tak Percaya Anak Indigo, Suhu Tjoeng Sebut Pesulap Merah Merasa Paling Benar
"Jadi Rara sudah punya grup Pawang Hujan. Tapi saya meminta hayo doa," terang Rara.
Namun begitu, saat ditanya apakah mayoritas pawang hujan memilih menolak job ketika musim hujan, Rara punya jawaban sendiri.
"Saya belum mengenal seperti itu. Karena pawang hujan yang saya tahu itu rata-rata yang saya kenal pemberani semua," ungkapnya.
Seperti diketahui, Pesulap Merah membahas soal pawang hujan saat berbincang dengan Arie Untung. Eksistensi pawang hujan diketahui sempat naik karena penampilan Rara di pagelaran MotoGP Mandalika pada Maret 2020.
"Pawang hujan itu kan sebenarnya 50:50 kan. 50 persen berhasil, 50 persen gagal," ujar Pesulap Merah seperti yang dibagikan ulang di Instagram @bundsthetic pada Minggu (7/8/2022).
Baca Juga: Usai Akui Kontennya Cuma Akting, Gus Samsudin Kini Alih Profesi Jualan Kaos
Lebih lanjut, Pesulap Merah menyebut sangat mudah menjadi pawang hujan di jaman sekarang. Menurutnya, pawang hujan juga melihat ramalan cuaca di Google.
"Sebenernya untuk jadi pawang hujan di zaman sekarang gampang. Sekarang Bang Arie nih, tanggal berapa butuh penghujan? Tanggal 10 nih. 'Oh iya bentar ya, saya cek jadwal dulu'," terang Pesulap Merah.
"Sebenernya nggak ngecek jadwal. Buka Google, ramalan cuaca tanggal 10. Kalau hujan bilang aja 'Oh saya sudah ada jadwal'. Kalo nggak hujan, berarti ada kesempatan nggak hujan," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Beda Sikap Ustaz Khalid Basalamah dan Raffi Ahmad Usai Dapat Gelar Doktor, Yang Satu Dipuji Selangit
-
Pesulap Merah Bongkar Profil Asli Pendiri Kampus UIPM, Tertera Sebagai Letnan Gadungan
-
Pesulap Merah Curiga Rantastia Pendiri UIPM Terlibat Penipuan Bermodus Harta Karun Bung Karno
-
Aksi Mbak Rara Pawang Hujan Bikin Heboh, Tifatul Sembiring: Aceh Itu Pakai Qanun syariah
-
Bagaimana Cara Kerja Pawang Hujan? Bikin Penasaran Usai Heboh Mba Rara Dipulangkan dari Aceh
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Solok Selatan, Sahroni Tekankan Hal Ini di Polda Sumbar
-
Perintah Kapolri, Propam dan Irwasum Tangani Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
-
Detik-detik AKP Dadang Tembak Mati AKP Ulil, Kompolnas: Kapolres Solok Selatan Berlindung di Ruang Tengah!
-
Lokasi Tambang Galian C Ilegal, Diduga Pemicu Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, 10 Bus Pariwisata di Sumbar Tak Laik Jalan