Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Selasa, 30 Agustus 2022 | 14:29 WIB
Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi (Antara)

SuaraSumbar.id - Video berbentuk slide show foto-foto Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi yang diambil di internet, beredar di media sosial TikTok.

Dalam video tersebut terdapat audio pertengkaran yang diklaim merupakan pertengkaran Ferdy Sambo dengan Putri Candrawathi saat di Magelang yang menyebabkan pembunuhan Brigadir J di Duren Tiga, Jakarta.

CEK FAKTA: Beredar rekaman pertengkaran Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi di Magelang. (Turnbackhoax.id)

“TERBONGKAR SUDAH REKAMAN SUARA PERTENGKARAN FS DAN PC DI MAGELANG Yg menyebabkan PengEKSEKUSIAN Brig J. Di Duren Tiga," begitu bunyi narasi yang beredar.

Benarkah klaim tersebut?

Baca Juga: Pelukan Hangat Ferdy ke Putri Setelah Jadi Tersangka, Bertemu Lagi di Rekonstruksi Kasus Brigadir J

Berdasarkan hasil penelusuran turnbackhoax.id - jaringan Suara.com, video tersebut merupakan hasil editan dengan menambahkan audio yang memperdengarkan pertengkaran seorang laki-laki dan perempuan.

Audio yang mencul pada video tersebut nyatanya merupakan dialog dari film Layangan Putus.

Rekaman dalam versi asli dapat dilihat di kanal YouTube milik WeTV Indonesia yang diunggah awal tahun lalu. Judulnya berbunyi, Layangan Putus | Eksklusif Video Part1 One Take It’s My Dream | WeTV Original.

Rekaman itu dapat didengarkan pada video yang merujuk waktu 2 menit 21 detik. Percakapan tersebut dibawakan oleh dua aktor kawakan, yakni Reza Rahadian dan Putri Marino.

Kesimpulan

Baca Juga: Rangkuman Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J di Duren Tiga, Tangan Ferdy Sambo Diikat Hingga Ada Pistol dari Mobil

Video slide show dengan rekaman audio editan. Rekaman suara dalam video tersebut merupakan potongan dialog di film Layangan Putus dan bukan rekaman suara pertengkaran Ferdy Sambo dengan Putri Candrawathi di Magelang. Dengan begitu, video tersebut masuk konten yang dimanipulasi.


Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email cekfakta@suara.com.

Load More