Suhardiman
Senin, 29 Agustus 2022 | 16:36 WIB
Ilustrasi pelecehan seksual (Unsplash.com/ Danielle Dolson)

SuaraSumbar.id - Sebuah postingan dugaan pelecehan seksual terhadap siswi SD di Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), viral di media sosial. Dugaan pelecehan itu diposting salah satu akun Facebook pada Sabtu 27 Agustus 2022.

Dalam postingannya diceritakan ada seorang pelajar SD perempuan yang merupakan anak tetangganya sendiri telah mendapat pelecehan seksual.

"Sebelumnya saya minta maaf karena nanya di sini. Jadi gini.. kemaren ada tetangga cerita kalau anak cewek kelas 4 SD dekat rumah saya juga pergi beli *testpack* dan saya pun kaget.. lalu saat itu lgsg saya panggil anak itu," tulisnya, dilihat SuaraSumbar.id, Senin (29/8/2022).

Pemilik akun menanyakan tujuan si pelajar membeli testpack. Lantas di anak menjawab takut hamil karena sudah datang bulan.

Baca Juga: Terlalu Banyak Calon, Rakernas PAN Disebut Obral Capres 2024

"Saat itu badan saya meriang dia jawab begitu.. lalu saya tanya kenapa kamu berpikir bisa hamil?," tulisnya.

Siswi SD itu lalu menjawab jika dirinya telah mendapat pelecehan seksual guru yang juga sebagai wali kelasnya.

"Aku langsung gemetaran, denger pengakuan anak tersebut.. dan kata anak itu lagi.. pak guru gak hanya sama dia.. ada juga sama teman-teman kelasnya yang lain. Saya langsung berpikir.. kalo bener cerita anak ini berarti pak gurunya *pedofilia*," katanya.

Netizen yang melihat postingan itu merasa geram dan meminta untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

"Laporin! Tolonglah, jangan hanya membiarkan hal seperti ini. Tolong sebarkan, tolong masa depan anak-anak lainnya," tulis nitizen.

Baca Juga: Ruko Terbakar di Lubukbaja Batam, Pemilik Rugi hingga Ratusan Juta

"Ya Allah bun ,harus cepat bertindak sebelum bertambah banyak korban, bawa aja anak itu sama temannya yg jadi korban ke kantor polisi untuk melapor dan dimintai keterangan," komentar nitizen.

Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman AKP Agustinus Pigay mengaku baru menerima infomasi itu. Pihaknya pun akan mencari kebenarannya terlebih dahulu.

"Kita cek dulu, anggota sedang lidik. Sementara laporan informasi," katanya.

Kontributor : B Rahmat

Load More