Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Selasa, 16 Agustus 2022 | 06:15 WIB
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tengah) saat meninjau lokasi pembangunan 10.000 kompleks perumahan di Pyongyang, Korea Utara, Rabu (16/3/2022). [Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) / AFP]

Kalangan warga Korut yang membelot dan menjadi aktivis di Korsel telah selama berpuluh-puluh tahun melanjutkan kebiasaan menerbangkan balon-balon berisi brosur anti Pyongyang ke Korut.

Kadang-kadang, balon juga diisi dengan makanan, obat-obatan, uang, serta barang-barang lainnya.

Korut tidak pernah menyatakan berapa orang yang terkena COVID, tampaknya karena keterbatasan kemampuan untuk menggelar pengujian secara luas.

Negara itu hanya melaporkan jumlah harian pasien yang mengalami demam.

Baca Juga: Kim Jong Un Sebut Korea Utara Menang Lawan Covid-19, Cabut Kewajiban Pakai Masker

Jumlah itu pernah meningkat hingga 4,77 juta dan negara itu sejak akhir Juli tidak lagi mencatatkan kasus-kasus baru. (Antara)

Load More