SuaraSumbar.id - Dandim 0310 Sawahlunto Sijunjung Dharmasraya (SSD), Sumatera Barat (Sumbar), Letkol Inf Endik Hendra Sandi memberi penghargaan kepada Winoto (50), warga yang membangun patung Presiden pertama Soekarno dan Presiden RI Jokowi di halaman rumahnya di Kabupaten Dharmasraya.
"Hari ini saya mengunjungi sekaligus memberi penghargaan kepada pak Winoto dalam rangka menyambut HUT ke-77 RI sekaligus menyukseskan program kampung pancasila," katanya, Jumat (12/8/2022).
Ia mengatakan, Kodim 0310/SSD menyematkan penghargaan Winoto sebagai warga dengan "Nasionalisme Terbaik" di Kabupaten Dharmasraya.
Secara pribadi, Dandim memberi kekaguman kepada Winoto karena telah memperlihatkan rasa cintanya kepada NKRI dan Pahlawan serta Ideologi Pancasila.
"Pak Winoto ini secara ikhlas merogoh kocek ratusan juta untuk mewujudkan hasrat nasionalismenya tersebut," katanya.
Ia berharap apa yang dilakukan Winoto dapat memacu semangat untuk terus mengenang jasa para pahlawan dan menjadi inspirasi bagi masyarakat karena Indonesia membutuhkan orang-orang baik.
"Karena saat ditanya dari mana ide itu timbul, alasannya sederhana apabila pahlawan saja rela berkorban nyawa untuk kemerdekaan Indonesia, mengapa kita yang hidup enak dan merdeka hari ini tidak mau berkorban harta untuk mengenang jasa pahlawan," katanya.
Selain itu, Winoto juga membangun patung Presiden Jokowi dengan alasan beliau mengagumi kata-kata Presiden RI ke-7, seperti rakyat biasa dapat mengadu secara langsung ke Istana.
Sebelumnya, seorang warga Nagari Koto Laweh di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) bernama Winoto (50), rela menghabiskan uang pribadinya hingga Rp 300 juta demi membangun patung Presiden pertama Indonesia Soekarno dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kedua patung ini saya bangun menggunakan dana pribadi sebagai bentuk kecintaan saya terhadap pahlawan nasional dan presiden Jokowi saat ini," kata Winoto, Rabu (10/8/2022).
Monumen patung itu tepatnya dibangun di halaman rumah pribadinya di Jorong Koto Panjang, Nagari Koto Laweh, Kecamatan Koto Besar. Proses pembangunannya memakan waktu sekitar 2,5 tahun.
Monumen patung dibangun di atas lahan 6X4 meter dengan tinggi monumen mencapai empat meter, dan tinggi patung 2,5 meter yang didatangkan dari pulau jawa.
"Alhamdulillah menjelang peringatan HUT ke-77 RI pembangunan monumen patung ini sudah selesai, seluruh biaya murni dari saya sendiri," katanya.
Menurutnya, sejak monumen patung selesai dibangun, banyak warga yang datang untuk berswafoto. Ia berharap kehadiran patung pahlawan dapat membangun rasa nasionalisme, serta mengajak masyarakat untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan.
Ia menjelaskan tujuan pembangunan patung sang proklamator adalah bagian dari menghargai jasa pahlawan karena sudah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.
Berita Terkait
-
Puan Maharani Meletakkan Batu Pertama Pembangunan Patung Soekarno di Sulawesi Utara
-
Patung Jokowi Motoran Bakal Warnai Mandalika, Begini Penampakannya
-
Warga NTT Gotong Royong Angkut Patung Jokowi ke Puncak Gunung Sunu
-
Patung Soekarno Berdoa Berdiri di Jalan Gatot Subroto Bandar Lampung, Ini Maknanya
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Cuaca Kota Padang Hari Ini, Waspada Potensi Hujan Ringan hingga Petir!
-
Gubernur Sumbar Desak Daerah Terdampak Bencana Segera Siapkan Lahan Huntara, Lokasi Harus Aman!
-
Korban Banjir Bandang di Agam Butuh 525 Huntara, Tersebar di 7 Kecamatan
-
Pembangunan 200 Unit Huntara Padang Pariaman Dimulai, Menko PMK: Ini Wujud Kehadiran Negara!
-
Soroti Krisis Nilai, Dinas Kebudayaan Sumbar Terus Perkuat Pelestarian Adat Minangkabau