Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Jum'at, 12 Agustus 2022 | 16:20 WIB
Dandim 0310/SSD Letkol Inf Endik Hendra Sandi (dua kanan) menyerahkan piagam penghargaan kepada Winoto (tengah), di Jorong Koto Panjang Nagari Koto Laweh, Kecamatan Koto Besar, Kabupaten Dharmasraya. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Dandim 0310 Sawahlunto Sijunjung Dharmasraya (SSD), Sumatera Barat (Sumbar), Letkol Inf Endik Hendra Sandi memberi penghargaan kepada Winoto (50), warga yang membangun patung Presiden pertama Soekarno dan Presiden RI Jokowi di halaman rumahnya di Kabupaten Dharmasraya.

"Hari ini saya mengunjungi sekaligus memberi penghargaan kepada pak Winoto dalam rangka menyambut HUT ke-77 RI sekaligus menyukseskan program kampung pancasila," katanya, Jumat (12/8/2022).

Ia mengatakan, Kodim 0310/SSD menyematkan penghargaan Winoto sebagai warga dengan "Nasionalisme Terbaik" di Kabupaten Dharmasraya.

Secara pribadi, Dandim memberi kekaguman kepada Winoto karena telah memperlihatkan rasa cintanya kepada NKRI dan Pahlawan serta Ideologi Pancasila.

Baca Juga: Warga Dharmasraya Bangun Patung Soekarno dan Jokowi di Halaman Rumah, Rogoh Kocek Pribadi Rp 300 Juta

"Pak Winoto ini secara ikhlas merogoh kocek ratusan juta untuk mewujudkan hasrat nasionalismenya tersebut," katanya.

Ia berharap apa yang dilakukan Winoto dapat memacu semangat untuk terus mengenang jasa para pahlawan dan menjadi inspirasi bagi masyarakat karena Indonesia membutuhkan orang-orang baik.

"Karena saat ditanya dari mana ide itu timbul, alasannya sederhana apabila pahlawan saja rela berkorban nyawa untuk kemerdekaan Indonesia, mengapa kita yang hidup enak dan merdeka hari ini tidak mau berkorban harta untuk mengenang jasa pahlawan," katanya.

Selain itu, Winoto juga membangun patung Presiden Jokowi dengan alasan beliau mengagumi kata-kata Presiden RI ke-7, seperti rakyat biasa dapat mengadu secara langsung ke Istana.

Sebelumnya, seorang warga Nagari Koto Laweh di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) bernama Winoto (50), rela menghabiskan uang pribadinya hingga Rp 300 juta demi membangun patung Presiden pertama Indonesia Soekarno dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Tiga Warga Dharmasraya Tewas di Lubang Bekas Tambang Emas Ilegal

"Kedua patung ini saya bangun menggunakan dana pribadi sebagai bentuk kecintaan saya terhadap pahlawan nasional dan presiden Jokowi saat ini," kata Winoto, Rabu (10/8/2022).

Patung Soekarno dan Jokowi di Jorong Koto Panjang Nagari Koto Laweh, Kecamatan Koto Besar, Kabupaten Dharmasraya, Sumbar, [Antara]

Monumen patung itu tepatnya dibangun di halaman rumah pribadinya di Jorong Koto Panjang, Nagari Koto Laweh, Kecamatan Koto Besar. Proses pembangunannya memakan waktu sekitar 2,5 tahun.

Monumen patung dibangun di atas lahan 6X4 meter dengan tinggi monumen mencapai empat meter, dan tinggi patung 2,5 meter yang didatangkan dari pulau jawa.

"Alhamdulillah menjelang peringatan HUT ke-77 RI pembangunan monumen patung ini sudah selesai, seluruh biaya murni dari saya sendiri," katanya.

Menurutnya, sejak monumen patung selesai dibangun, banyak warga yang datang untuk berswafoto. Ia berharap kehadiran patung pahlawan dapat membangun rasa nasionalisme, serta mengajak masyarakat untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan.

Ia menjelaskan tujuan pembangunan patung sang proklamator adalah bagian dari menghargai jasa pahlawan karena sudah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.

Winoto mengakui mencintai seluruh pahlawan yang sudah rela mengorbankan nyawanya membela tanah air Indonesia, karena keterbatasan dana pembangunan patung dimulai dari Soekarno.

"Seluruh pahlawan itu kita cintai, lantaran duitnya tidak cukup, maka satu dulu. Mungkin setelah ini kalau sudah ada dana kita bangun patung pahlawan lainnya," ujarnya.

Ia juga menjelaskan mengapa membangun patung Presiden RI ke-7 Joko Widodo, hal tersebut didasari karena gaya kepemimpinan Jokowi yang sederhana serta mampu membangun mental rakyat kecil. (Antara)

Load More