SuaraSumbar.id - Kasus campak di Sumatera Barat (Sumbar) kembali mengganas. Sebanyak 514 kasus campak terdata di kabupaten dan kota di Sumbar.
Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Lila Yanwar mengatakan, kasus yang terdata hampir di seluruh Kabupaten/Kota di Sumbar.
"Kasus tertinggi di Kota Padang ada 62 kasus," katanya melansir Covesia.com--jaringan Suara.com, Jumat (5/8/2022).
Kasus campak mulai kembali naik dari akhir tahun 2021. Kenaikan dikarenakan masih banyaknya anak-anak maupun balita yang belum melakukan imunisasi. Sehingga campak ini mudah menyerang sistem imun.
"Campak ini kan memang ada. Kalau imun baik dilawan imun dan tidak bisa berkembang biak, tapi kalau anak yang imunnya lemah, masuk ke tubuh anak dan berkembang biak akan ada penularan. Jadi imunisasi itu emang perlu," jelasnya.
Tingkat imunisasi Sumbar semenjak covid-19 menurun pesat. Sebab pemerintah melarang masyarakat untuk berkumpul di keramaian sehingga banyak anak yang belum imunisasi.
"Imunisasi yang menurun saat Covid-19 juga pemicunya. Sebab kita dilarang untuk berkerumunan, sedangkan imunisasi dilakukan di Posyandu," jelasnya.
Pihaknya melakukan berbagai upaya dalam mengencarkan program imunisasi bagi anak, bayi dan balita. Salah satunya dengan pelaksanaan bulan imunisasi anak nasional yang digelar hingga akhir bulan ini.
Pihaknya juga melibatkan berbagai pihak dalam promosi imunisasi seperti organisasi masyarakat, anggota PKK, bahkan memberikan imunisasi di sekolah-sekolah.
Baca Juga: Akan Digelar Lagi di Mandalika, Harga Tiket WSBK Disebut Lebih Murah Dan Dapat Makanan
"Kita juga buka Posyandu, menghimbau orang tua untuk membawa anaknya imunisasi. Berbagai upaya sudah dilakukan," imbuhnya.
Lila meminta masyarakat yang memiliki anak-anak, bayi, dan balita agar segera melakukan imunisasi untuk meningkatkan imunitas dan terhindar dari penyakit.
Berita Terkait
-
Orangtua, Ini Bahaya Anak Tak Segera Dapat Vaksin Campak Rubella
-
Imunisasi Campak untuk Kekebalan Tubuh Anak
-
Jabar Targetkan Bebas Campak dan Rubela di 2023
-
3,4 Juta Balita Di Jabar Ditargetkan Diimunisasi Campak Rubela hingga Polio
-
Sebanyak 3,4 Juta Balita di Jawa Barat Ditargetkan Diimunisasi Campak Rubella
Terpopuler
- Ayah Brandon Scheunemann: Saya Rela Dipenjara asal Indonesia ke Piala Dunia
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- Berbalik 180 Derajat, Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Cabut Pernyataan Soal Ijazah Jokowi
- Erika Carlina Bikin Geger, Akui Hamil 9 Bulan di Luar Nikah: Ini Kesalahan Terbesarku
- Tak Perlu Naturalisasi, 4 Pemain Keturunan Jebolan Akademi Top Eropa Bisa Langsung Bela Timnas
Pilihan
-
Profil dan Agama Erika Carlina, Seleb Dijuluki Ratu Pesta yang Ngaku Hamil di Luar Nikah
-
Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Filipina: Lemparan Robi Darwis Bawa Garuda Muda Unggul 1-0 di Babak I
-
Jens Raven Cadangan! Ini Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Filipina
-
Kebijakan Kuota Ugal-ugalan Pemain Asing Dinilai Hambat Transformasi Sepak Bola Indonesia
-
Kaesang Pangarep Bisa Kalah di Pemilu Raya PSI, Jokowi Ucap Pesan Ini
Terkini
-
Gunung Marapi Erupsi Lagi, Kolom Abu Capai 1 Kilometer
-
Parah! Perampok Nenek di Padang Ternyata Keponakan Sendiri, Korban Dianiaya hingga Pingsan
-
Rest Area Tol Padang-Sicincin Bernuansa Minangkabau, Ini Alasannya
-
Cara Ambil Uang Pensiun Taspen di Kantor Pos, Ini Syaratnya
-
BRI Luncurkan BRILiaN Way, Danantara Sebut Langkah Penting Menuju Bank Paling Menguntungkan