Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Minggu, 24 Juli 2022 | 21:58 WIB
Pengerjaan pelestarian sungai di area bukit warna-warni Taman Bumi Nasional Ashgang di Kabupaten Guide, Provinsi Qinghai, China, terus dilakukan pada Kamis (14/7/2022). (Antara)

SuaraSumbar.id - Pameran Pariwisata Intenasional China (CITM) kembali digelar setelah setahun lebih mandek akibat pandemi Covid-19.

CITM tahun 2022 akan digelar di Kunming, Provinsi Yunnan, pada Jumat (22/7) hingga Minggu (24/7/2022).

Ada 71 negara dan wilayah yang mengikuti pameran yang digelar secara luring dan daring, demikian pihak panitia penyelenggara.

Ada juga kantor kedutaan dan konsulat dari 31 negara yang turut berpartisipasi dalam pameran tersebut.

Baca Juga: Seru Banget! Pengunjung Padati Paviliun Indonesia di Pameran Wisata Ceko

Pameran selama tiga hari itu digelar di atas lahan seluas 80.000 meter persegi yang menyuguhkan beragam budaya, museum, dan objek wisata di luar negeri.

Untuk pertama kalinya pameran tersebut dilengkapi zona khusus untuk memperkenalkan delapan museum ternama di China, seperti Museum Istana Kota Terlarang dan Museum Nasional.

Ada juga zona wisata cerdas yang menerapkan teknologi digital, demikian panitia CITM kepada pers.

Sejak pandemi Covid-19 pada awal 2020 melanda sampai saat ini China masih belum membuka pintu pariwisata mancanegara.

Warga China belum bisa berpelesiran ke luar negeri, demikian juga warga asing belum bisa berwisata ke China karena negara berpenduduk terbanyak di dunia itu masih menerapkan kebijakan nol kasus COVID-19 secara dinamis.

Baca Juga: Meriahkan Trisakti Tourism Award, Destinasi Indonesia Expo Digelar di JCC

Beberapa daerah di China menerapkan kebijakan wajib karantina bagi orang yang baru datang dari luar negeri.

Masa karantina bervariasi, antara tujuh hingga sepuluh hari.

Selain itu, harga tiket penerbangan internasional tujuan China masih sangat mahal, bisa mencapai sepuluh kali lipat dari harga normal, itu pun belum termasuk biaya karantina di hotel. (Antara)

Load More