Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Selasa, 19 Juli 2022 | 16:15 WIB
Presiden Jokowi mengajak Presiden Republik Demokratik Timor Leste José Manuel Ramos-Horta menanam pohon gaharu di halaman belakang Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/7/2022). [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Presiden Republik Demokratik Timor Leste, José Manuel Ramos-Horta mengenang kunjungannya ke Indonesia pertama kali di tahun 1974 atau sekitar 48 tahun lalu. Saat itu, dia ke berkeliling Jakarta menggunakan becak.

Hal itu diungkapkan José Manuel memberikan sambutan di depan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) beserta delegasi yang hadir dari masing-masing negara di Ruang Oval, Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/7/2022).

Kedua pemimpin dan delegasi tengah melangsungkan pertemuan bilateral sebagai bagian dari rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden José Ramos-Horta ke Indonesia.

"Saya sudah ke Indonesia dalam beberapa kesempatan. Yang pertama pada tahun 1974. Saat itu hanya tiga hotel besar di Indonesia: Hotel Indonesia, Kartika Plaza, dan Kartika Chandra," kata Presiden José Ramos-Horta.

Baca Juga: Inilah Hasil Pertemuan Bilateral Jokowi dan Presiden Timor Leste di Istana Bogor

Hanya saja, Presiden Ramos-Horta mengakui dirinya tidak menginap di salah satu dari ketiga hotel besar itu. Dia justru bermalam di sebuah losmen.

"Saya tidak menginap di ketiga hotel itu, saya menginap di tempat semacam losmen. Terkadang saya berkeliling di Jakarta dengan becak," imbuhnya.

Ia berteman baik dengan Gubernur NTT periode 1966—1978 Mayjen TNI Anumerta Elias Tari atau El Tari.

Presiden Ramos-Horta juga mengaku sebagai penggemar presiden pertama Republik Indonesia Soekarno yang ia sebut dengan Bung Karno.

"Beberapa buku yang saya baca tentang Indonesia ditulis oleh Bung Karno. Saya penggemar berat Bung Karno," kata dia.

Baca Juga: Indonesia-Timor Leste Perkuat Konektivitas, Jokowi: Saya Harap Peluncuran Bus Rute Kupang-Dili Bisa Segera Dilakukan

Pada saat ini pertemuan bilateral di Ruang Oval, Istana Kepresidenan Negara masih berlangsung. Setelah itu, kedua pemimpin dan delegasi akan melaksanakan penandatanganan empat nota kesepahaman. (Antara)

Load More