Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Minggu, 17 Juli 2022 | 18:25 WIB
Video yang memperlihatkan ikan raksasa yang ditemukan warga korban banjir menjadi geger. [Instagram]

SuaraSumbar.id - Warga Garut, Jawa Barat, dihebohkan oleh keberadaan ikan berukuran raksasa yang terdampar setelah banjir bandang menerpa daerah tersebut.

Dilihat SuaraSumbar.id pada akun Instagram @beritaindonesia_, Minggu (17/7/2022), ikan tersebut seperti lele, tapi berukuran sangat panjang dan besar.

"Ikan tersebut ditemukan warga di daerah Cipejeuh dekat Dayeuhandap, Jumat (15/7)," tulis akun itu sebagai keterangan video.

Dalam video yang diunggah, terlihat sejumlah orang tengah menangkap ikan berukuran raksasa tersebut.

Baca Juga: Romantis, Sang Istri Video Call Suaminya yang Jadi Driver Ojol: Gak Ngobrol, Cuma Nemenin...

Ikan itu mirip ikan lele. Tapi bagian mulutnya mirip platipus yang melebar seperti bebek. Sementara sisik pada bagian tubuhnya sangat kentara seperti ular.

20 desa terendam

Diberitakan, banjir merendam dua puluh desa yang tersebar di delapan kecamatan di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat pada Jumat (15/7/2022).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut melaporkan banjir dipicu oleh hujan lebat yang terjadi sejak Jumat (15/7) malam pukul 20.00 WIB.

Adapun 20 desa yang terdampak adalah Desa Cibodas di Kecamatan Cikajang, Desa Peminggir, Desa Kota Kulon, Desa Ciwalen, Desa Muara Sanding, dan Desa Sukamantri di Kecamatan Garut Kota.

Baca Juga: Geger Ikan Raksasa Muncul saat Banjir, Warganet hingga Anak Indigo Kepo

Sementara di Kecamatan Tarogong Kidul terdapat 5 desa yang terendam yaitu Desa Sukakarya, Desa Haurpanggung, Desa Sukajaya, Desa Jayawaras, dan Desa Jayaraga.

Selanjutnya Desa Panembong dan Desa Mulyasari di Kecamatan Bayongbong, DesaSuci, Desa Suci Kaler, Desa Lengkong Jaya, dan Desa Sindanglaya di Kecamatan Karangpawitan, Desa Sukarati di Kecamatan Banyuresmi, Desa Ngamplang di Kecamatan Cilawu, dan Desa Mekarsari di Kecamatan Cibatu.

Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, sebanyak 142 KK atau 451 jiwa terdampak banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) berkisar antara 10 hingga 70 sentimeter. Sedikitnya 109 KK mengungsi di RSUD dr. Slamet dan sisanya memilih mengungsi di rumah kerabat.

"Sedikitnya 9 unit rumah rusak berat, 295 rumah terendam, dan 4 unit fasilitas umum terdampak. Selain itu, Pondok Pesantren Riadul Atfal yang berada di Desa Mekarsari juga terendam," ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam siaran tertulisnya pada Sabtu (16/7).

Ia menerangkan, pasca kejadian BPBD Kabupaten Garut bersama instansi terkait lainnya langsung mengevakuasi warga ke daratan yang lebih tinggi dan dinilai aman.

Hingga siaran pers ini diterbitkan, pendataan terhadap jumlah warga terdampak, pengungsi, dan kerugian masih dilakukan oleh tim gabungan.

"Prakiraan cuaca di wilayah Provinsi Jawa Barat diprediksi berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai kilat serta angin kencang hingga tiga hari ke depan. Beberapa wilayah di Provinsi Jawa Barat juga dilaporkan terjadi hujan lebat hingga menyebabkan banjir seperti di Kota Depok, Kabupaten Bogor, dan Kota Bekasi," ungkap Muhari.

Kontributor : Rizky Islam

Load More