Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Sabtu, 16 Juli 2022 | 15:45 WIB
Foto anak kecil yang bekerja sebagai pemulung viral di media-media sosial, Sabtu (16/7/2022). Potretnya tersebut, membuat publik bersedih. [Instagram]

SuaraSumbar.id - Foto anak kecil yang bekerja sebagai pemulung viral di media-media sosial, Sabtu (16/7/2022). Potretnya tersebut, membuat publik bersedih.

Dilihat SuaraSumbar.id pada akun Instagram @memomedsos, tampak seorang anak pemulung kelelahan.

Akibat lelah mencari barang-barang bekas yang bisa dijual, ia tertidur di sebuah bangku taman kota.

"Seorang bocah berusia belasan tahun tertidur pulasdi kursi trotoar," demikian tulis akun itu sebagai keterangan foto.

Baca Juga: Hotman Paris Dandani Roy Citayam Sekelas Hotel Bintang Lima, Ikat Rambut Nagita Slavina Harganya Capai Rp10 Juta

Akun itu menyebutkan, lokasi bangku taman itu ada di trotoar Jalan Senopati, Blok S, Jakarta.

"Bocah ini kelelahan setelah bekerja sebagai pemulung."

Pada foto viral itu, tampak seorang anak kecil berkaus putih kumal, serta bercelana pendek hitam tidur meringkel di bangku taman.

Sementara karung putih berukuran besar sebagai alat kerjanya, ia letakkan di dekat kursi. Potret itu diambil pada malam hari.

"Semoga lelahmu menjadi lillah dik, jadi penyemangat hidup untuk sukses dunia dan akhirat," kata @arayaxxx.

Baca Juga: Roy Citayam Berhasil Rebut Aspri Milik Hotman Paris, Kok Bisa?

"Coba tanyain si adeknya, bapak sama ibunya ke mana?" @ridwanxxx.

"Semoga yang motoin sempat ninggalin sedikit rezeki buat adiknya, amin," @yogaxxx.

"Semangat berjuang ya dik, hidup memang keras," @dicanxxx.

"Yang kayak begini kasih beasiswa juga pak menteri. Insya Allah gak nolak ini bocah kalau dikasih beasiswa," @rigxxx.

Komentar @rigxxx tersebut menyindir Aji Afriandi atau lebih dikenal Roy ABG Citayam merupakan salah satu remaja viral yang kerap nongkrong di kawasan Sudirman atau lebih tepatnya di daerah Dukuh Atas BNI.

Baru-baru ini ia viral seusai menolak beasiswa yang ditawarkan Menparekraf Sandiaga Uno

Load More