Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Senin, 11 Juli 2022 | 17:24 WIB
Ketua Umum HIPMI Sumbar, Brian Putra Bastara. [Dok.Istimewa]

SuaraSumbar.id - Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sumatera Barat (Sumbar), Brian Putra Bastara turut mengomentari soal pernyataan Wali Kota Payakumbuh, Riza Falepi yang menyebut bahwa Pengurus BPC HIPMI daerah setempat sebagai pengusaha ecek-ecek.

Menurut Brian, Rizal Falepi sangat berlebihan dan terlalu reaktif, serta tidak bijak dalam memberikan informasi kepada publik. Padahal, HIPMI berperan ikut membantu dalam pemerintahan.

"Kita ini kan anak-anak muda yang ikut bantu beliau di pemerintahan. Masa gara-gara penilaian objektif kami dihajar dengan statement begitu. Beliau mestinya lebih bijak menanggapi. Reaksi pak Wali Kota terlalu berlebihan sampai bilang HIPMI ecek-ecek," katanya kepada wartawan, Senin (11/7/2022).

Selama ini, kata Brian, HIPMI turut berusaha dalam mengurangi masalah sosial pengangguran, khususnya di Kota Payakumbuh. HIPMI sangat terbuka untuk berdiskusi dan bertukar pikiran, sehingga tidak tepat jika disebut ecek-ecek.

Baca Juga: Dunia Bisnis Terus Berkembang, Ketua Umum HIPMI Sumbar Minta Pengusaha di Padang Perluas Jaringan

"Kami anak-anak HIPMI berusaha bertahan, agar pemerintah daerah Payakumbuh tidak menanggung masalah sosial pengangguran tak terkendali akibat PHK. Kita juga bantu UMKM Payakumbuh agar maju. Apalagi pada masa-masa sulit," tuturnya.

Jika memang ada yang perlu diluruskan, pihaknya dari HIPMI siap membuka diskusi dan bertukar pikiran. Menurutnya, pernyataan Wali Kota Payakumbuh itu memberikan dampak negatif terhadap anak-anak muda di daerah tersebut.

"HIPMI mengkritik kinerja pemerintah itu kan biasa saja. Karena itu memang urusan publik. Wali Kota bilang anak HIPMI pengusaha ecek-ecek, pengangguran, dan lainnya, itu ranah private. Penghinaan, merendahkan orang lain," ucapnya.

Brian berharap agar wali kota bisa merespon penilaian dengan bijak dan tetap membuka diri serta berkolaborasi. Karena pada masa sekarang tidak bisa hebat sendiri.

"Yang kita mau seluruh pentahelix kompak, berkolaborasi, saling bahu-membahu agar semua tantangan dalam pembangunan daerah bisa kita selesaikan," tutupnya.

Baca Juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Payakumbuh Kebut Capaian Vaksinasi hingga 80 Persen

Diketahui, statmen tersebut disampaikan Wali Kota Rizal Falepi setelah Ketua BPC HIPMI Kota Payakumbuh memberikan 'Rapor Merah' kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) setempat.

Menurutnya, memberikan penilaian jelek terhadap Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Payakumbuh, sama dengan menepuk air di dulang. Kemudian yang memberi nilai juga akan diukur orang.

Kemudian Rizal menilai himpunan pengusaha anak muda di Payakumbuh, sebagian pengurusnya masih pengusaha ecek-ecek. Karena jika tidak dianggap pengangguran, kemudian jadi pengurus.

"Mungkin lagi cari cara jadi politisi, tapi salah tempat. Di kampungnya saja tidak diakui sebagai pengusaha, apalagi di level nasional. Buat acara dan kegiatan masih 'menyusu' ke pemda, pinjam tempatlah, minta dibantu biaya makanlah, masih minta proposal lah dan lain-lain,” katanya.

Kontributor : B Rahmat

Load More