SuaraSumbar.id - Memakai sandal jepit sudah menjadi kebiasaan warga Indonesia. Mereka memakainya hampir di setiap tempat, baik di sekitar rumah, bermain, hingga berangkat ke pasar.
Namun, beberapa waktu terakhir, Polri menegaskan pengendara sepeda motor sebaiknya tidak memakai sandal jepit karena bisa membahayakan diri.
Setelah informasi itu beredar luas, seorang emak-emak menanggapi kehebohan tersebut dengan memakai sepatu saat berkendara.
Emak-emak berdaster ini santai pergi ke pasar memakai sepatu, tak lagi sandal jepit. Video emak berdaster ke pasar pakai sepatu diunggah ulang oleh akun media sosial Instagram @viralyes.
"Terpaksa pakai sepatu ke pasar," demikian keterangan video tersebut, Sabtu (18/6/2022).
Rekaman video memperlihatkan seorang emak mengendarai sepeda motor matic dan lengkap berhelm. Emak itu rupanya baru saja dari pasar.
Dia ke pasar memakai daster seperti kebiasaannya. Namun, kali ini sedikit berbeda dengan alas kaki yang digunakannya.
Jika biasanya emak berdaster ke pasar memakai sandal jepit. Gara-gara kehebohan larangan penggunaan sandal jepit bagi pemotor membuat emak berdaster tersebut memakai sepatu.
Dia mengenakan sepatu olahraga lengkap dengan kaos kaki panjang. Alhasil, kaos kaki panjang menutupi bagian betis kakinya.
Baca Juga: Video Viral Opening Liga Tarkam Ini Megah seperti Liga Champions, Tapi Lapangannya....
Ditilang?
Baru-baru ini viral informasi seputar larangan naik motor pakai sandal jepit. Berdasarkan informasi yang beredar pula pengendara motor yang menggunakan sandal jepit akan ditilang. Lantas bagaimana sebenarnya hukum naik motor pakai sandal jepit ditilang? Simak penjelasannya berikut ini.
Korlantas Polri menyebut bahwa tidak akan menilang pengendara motor yang memakai sandal jepit saat berkendara. Ternyata Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi yang menyinggung penggunaan sandal jepit saat berkendara merupakan sebuah himbauan.
"Ini imbauan untuk melindungi pengendara khususnya R2 (roda dua) agar kalau terjadi kecelakaan mengurangi fatalitas. Semua imbauan kita untuk melindungi masyarakat," jelas Firman Shantyabudi.
Kakorlantas menghimbau pengendara motor untuk menggunakan alas kaki yang tertutup seperti sepatu demi keselamatan pengendara.
Sebelumnya Kakorlantas menghimbau kepada masyarakat untuk tidak lagi mengenakan sandal jepit saat berkendara untuk mengutamakan keselamatannya. Menurutnya, sandal jepit tidak bisa melindungi tubuh terutama bagian kaki saat terjadi kecelakaan lalu lintas.
Tag
Berita Terkait
-
Video Viral Opening Liga Tarkam Ini Megah seperti Liga Champions, Tapi Lapangannya....
-
Sedang Salat Jumat, Seorang Perempuan Mendadak Masuk Masjid dan Raih Tangan Imam, Videonya Viral
-
Viral Video Suami Tidur Salah Peluk, Dikira Istri Ternyata Adik Perempuannya
-
Video Lucu Emak-emak Salah Kasih Susu Bayi di dalam Kereta, Warganet Dibuat Ngakak
-
Video Viral Lelaki Ini Bak Ksatria Kasih Sekuntum Bunga ke Cewek yang Baru Ijab Kabul dengan Suaminya
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Misteri Waktu, Kenapa Perjalanan Pulang Terasa Lebih Cepat? Ini Kata Psikolog
-
Bahaya Bantal Tidur Tak Diganti, Benarkah Bisa Picu Infeksi Paru-Paru?
-
Bolehkah Muslim Masak Pakai Mirin? Bumbu Jepang Beralkohol, Ini Fatwa Muhammadiyah
-
Bongkar Pembalakan Liar di Mentawai, 11 Alat Berat hingga 7 Truk Disita!
-
Tragedi Gempa Sumbar 2009, Benarkah Masalah Desain Penyebab Bangunan Ambruk? Ini Kata Pakar