Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Senin, 13 Juni 2022 | 17:46 WIB
Ganjar Pranowo. (Suara Jateng)

SuaraSumbar.id - Hasil survei Charta Politika Indonesia mengungkapkan tingkat keterpilihan atau elektabilitas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo paling tinggi dibanding dua Capres lainnya; Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Dalam simulasi tiga calon presiden, Ganjar unggul sekitar 10 persen dari Prabowo yang berada di posisi kedua.

“Ketika kami simulasikan tiga nama, Ganjar Pranowo ada di angka 36,5 persen. Pak Prabowo di peringkat kedua dengan 26,7 persen, dan (Gubernur DKI Jakarta) Anies Baswedan 24,9 persen. Jadi, jaraknya (Ganjar-Prabowo) melonjak hampir 10 persen di angka 9,8 persen, dengan persentase tidak tahu dan tidak menjawab sebesar 11,9 persen,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, Senin (13/6/2022).

Pernyataan tersebut disampaikan Yunarto dalam rilis survei Charta Politika dengan tema "Membaca Situasi Politik dan Konstelasi Elektoral Pasca Rakernas Projo" yang disiarkan di platform Zoom Meeting.

Baca Juga: Elektabilitas Ganjar Pranowo Naik, Ungguli Prabowo Subianto dan Anies Baswedan

Sebelum melakukan simulasi tiga nama, Charta Politika Indonesia telah melakukan simulasi pemilihan presiden dengan sepuluh nama. Ganjar Pranowo menempati urutan pertama dengan elektabilitas sebesar 31,2 persen, Prabowo Subianto sebesar 23,4 persen, dan Anies Baswedan sebesar 20,0 persen.

Menyusul di posisi keempat terdapat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan elektabilitas sebesar 4,6 persen serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dengan elektabilitas 3,6 persen yang menempati posisi kelima.

“Ada sebuah pengerucutan. Ada perilaku dan preferensi pemilih yang semakin menguat pada tiga nama yang dianggap sebagai papan atas,” tutur Yunarto.

Lembaga Charta Politika menguji terkait kemantapan pilihan dari para responden untuk melihat tingkat kemungkinan seorang pemilih mengubah pilihan mereka apabila calon lain menawarkan program yang lebih menarik.

Dari 31,2 persen responden yang merupakan pemilih Ganjar Pranowo, tutur Yunarto, sebesar 68,4 persen menyatakan kemantapan mereka untuk memilih Ganjar, sedangkan 29,4 persen lainnya mengatakan masih mungkin berubah, dan 2,1 persen lainnya mengatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

Baca Juga: Elektabilitas Ganjar Pranowo Disebut Melesat Setelah Sinyal Dukungan dari Jokowi di Rakernas Projo

Lebih lanjut, dari 23,4 persen responden yang memilih Prabowo Subianto, sebesar 46,3 persen menyatakan kemantapan mereka, 49,1 persen menyatakan masih mungkin berubah, dan 4,6 persen mengatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

Di sisi lain, dari 20 persen responden yang memilih Anies Baswedan, sebesar 54,6 persen menyatakan sudah mantap, 42,1 persen menyatakan masih mungkin berubah, dan 7,1 persen tidak menjawab atau tidak tahu.

“Yang tingkat kemantapannya masih di bawah 60 persen, ini biasanya yang disebut dengan potensi terjadinya swing voters atau pemilih yang masih bisa berpindah ketika lawan memberikan tawaran yang lebih menarik,” kata Yunarto. (Antara)

Load More